Home / Berita / kesehatan

Tak Ada Bidan, Ibu Hamil Di Loloda Halbar Dirujuk ke Tobelo

11 Maret 2020
Warga Yang Sedang Hamil Tua Dirujuk ke Tobelo Dengan Kaisar///Foto Warga

HALBAR, OT - Sebuah foto yang diunggah akun facebook atas nama Evan Masanae di group FB "Halmahera Barat" mendapat rekasi keras dari wakil rakyat Kabupaten Halmahera Barat.

Foto yang diposting Evan Masanae Rabu (11/3/2020), sekitar jam 12 siang, itu, dibarengi captions "karena tidak ada bidan desa, ibu hamil ini harus dibawa ke RS tobelo," dengan tagar Desa_Jangailulu dan Kab_HALBAR.

Informasi yang dihimpun indotimur.com, ibu hamil yang diposting akun Evan Masanae itu bernama Ribka Pasimanyeku warga Desa Jangailulu Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).

Ribka yang tengah hamil tua, terpaksa dilarikan sanak keluarganya ke RSUD Tobelo, dengan menggunakan kendaraan roda tiga (Kaisar) dan loangboat (perahu kecil), karena di Desa Jangailulu tidak ada bidan desa.

Postingan ini sudah mendapat 56 kementar, 215 tanggapan.

Ketua Fraksi Golkar,Jokoahadi yang juga anggota Dewan Dapil Ibu-Loloda, kepada indotimur.com mengaku, sarana infastuktur kesehatan baik Polindes maupun bidan desa belum tersedia sehingga pelayanan kesehatan terhadap warga tidak maksimal.

"Desa-desa yang terisolir misalnya dari Desa Baja sampai Jangailulu memang sampai saat ini tidak ada Polindes apalagi bidan desa. Pernah juga saya kunjungan ke daerah tersebut, ada seorang petani mengalami kecelakaan dan dirujuk ke RSUD Ternate melalui jalur laut. Ini tentunya sangat kita sesalkan," kata Joko di kantor DPRD Halbar

Sementara Ketua Komisi I Djufri Muhammad  mendesak Bupati Danny Missy agar segera memerintahkan Dinas Kesehatan menerjunkan tim kesehatan di wilayah tersebut.

"Komisi I juga sangat menyesalkan dengan peristiwa yang dialami oleh salah seorang warga Jangailulu. Ini harus disikapi serius oleh Dinkes, jangan nanti ada kejadian baru mulai sibuk melakukan pelayanan," kata Djufri kesal.

Kata dia, tingkat pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terisolir belum maksimal, karena pendistribusian tenaga kesehatan lebih banyak.ditempatkan di Kecamatan. "Hal ini yang tentunya harus dipikirkan oleh Dinkes dengan mendistrubusi tenaga kesehatan secara merata khususnya di daerah-daerah terpencil terutama di Loloda," tegasnya.

"Intinya Pemkab jangan hanya mengejar pembangunan infastruktur semata-mata saja, dengan berlomba-lomba membangun Puskesmas yang  bagus-bagus, akan  tetapi kualitas pelayanan tentunya juga harus diperhatikan," ucapnya.

Sedangkan Ketua komisi II Nikomdemus H.David menambahkan, kejadian yang menimpa salah seorang warga Jangailulu akan segera ditindak lanjuti dengan turun langsung ke lapangan dalam waktu dekat.

"Kita akan turun kelapangan, yang pasti anggaran kesehatan ini setiap tahun cukup besar, sementra fakta di lapangan pelayanan kesehatan ternyata tidak efektif," tegasnya. (deko)


Reporter: Hasarudin Harun

BERITA TERKAIT