KALBAR, OT - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sekadau menggelar rapat konsultasi (rakon) tahun 2023 yang digelar di Aula Gedung PKK, Sabtu (11/03/2023). Salah satu isu yang menjadi perhatian Tim Penggerak PKK Sekadau adalah masalah stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, mengatakan rakon ini dilaksanakan untuk memantapkan 10 program PKK dalam rangka menurunkan angka stunting. Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Sekadau terkait penurunan angka stunting.
"Kita mengumpulkan Ketua Tim Penggerak PKK tujuh kecamatan beserta empat pokja, sekretaris, dan bendahara. Harapan kami Tim Penggerak PKK kecamatan inilah nantinya bisa menyampaikan ke desa-desa," ucapnya.
Terkait program dalam rangka menurunkan angka stunting, kata dia, pihaknya melakukan beberapa intervensi bersama pokja-pokja. "Mungkin di Pokja I, pola asuhnya lebih dikencangkan lagi. Di Pokja II, penguatan ekonomi kita genjot, Pokja III pangan sandang juga hal yang penting untuk penanganan stunting karena masalah gizi. Untuk Pokja IV kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sekadau, Aron, berharap program-program Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau dapat menyentuh langsung masyarakat. Apalagi, pemerintah daerah saat ini sedang concern untuk menangani masalah stunting di Kabupaten Sekadau.
"Target kita di 2024 angka stunting harus turun 14 persen bisa tercapai. Tentu itu semua perlu kerja sama semua pihak sehingga masalah ini bisa kita atasi," ucapnya.
Aron juga mengapresiasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau yang solid hingga dapat membuat program-program yang menyentuh langsung masyarakat seperti dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
"Selain stunting, ketahanan pangan juga menjadi perhatian serius kita. Saya yakin jika semua sektor dan pokja bergerak rencana-rencana yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan baik," tuturnya.
(red)