SEKADAU KALBAR, OT - Peringatan bulan kesehatan gigi nasional (BKGN) digelar di SD Negeri 47 Penanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (4/10). Kegiatan yang mengusung tema bahaya konsumsi zat gula tersembunyi terhadap kerusakan gigi dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria menuturkan, BKGN merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh PDGI seluruh Indonesia. Tahun 2018 BKGN kembali dilaksanakan di Kabupaten Sekadau dengan bekerjasama antara persatuan dokter gigi Indonesia (PDGI) cabang Kapuas Raya yang terdiri dari Kabupaten Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Kegiatan tersebut juga berkerjasama dengan persatuan terapis gigi dan mulut indonesia (PTGMI) Cabang Sekadau serta unilever.
“Kita perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan adanya kegiatan ini, memberikan edukasi mengenai pentingnya melindungi kesehatan gigi terutama dari resiko yang ditimbulkan oleh gula tersembunyi yang ternyata banyak dikonsumsi setiap hari,” ujar Zakaria.
Menurut data survey konsumsi makanan individu (SKMI) tahun 2014, masyarakat Indonesia mengkonsumsi gula harian melebihi batas normal. Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat tetang kehadiran gula tersembunyi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
“Karena makanan atau minuman yang tidak manis sekalipunn dapat mengandung gula tersembunyi dan menyebabkan gigi berlubang,” ucap Zakaria.
Zakaria berharap, kegiatan tersebut memberikan edukasi dan penanaman kesadaran yang baik terhadap anak-anak. Sehingga, anak-anak terbiasa sejak kecil hingga dewasa untuk lebih menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
“Sehingga, terbebas dari gigi berlubang dengan cara sikat gigi secara teratur. Kami juga berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya disini. Ayo sikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur,” pesannya.
Koordinator BKGN Wilayah Kabupaten Sekadau, Ister Novitawati mengatakan, BKGN merupakan agenda tahunan dari PDGI. Kegiatan tersebut merupakan kali kedua dilaksanakan di Sekadau. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Betang Youth Center dan kali ini di SD Negeri 47 Penanjung.
“Harapan kami semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dari awal hingga selesai. PDGI yang ada di Sekadau adalah bagian dari wilayah PDGI Cabang Kapuas Raya yang terdiri dari Kabupaten Sintang, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu,” jelasnya.
Ia mengatakan, adapun jumlah dokter gigi di Sekadau baru empat orang saja. Untuk itu, ia berharap, kedepan adanya penambahan kuota dokter gigi.
Ia mengatakan, tujuan utama BKGN adalah memberikan informasi kepada masyarakat khususnya anak-anak sekolah dasar bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari baik itu manis atau tidak manis ada terkadung zat gula tersembunyi. Kandungan zat gula tersembunyi tersebut bisa menyebabkan gigi berlubang.
“Untuk itu perlu dilakukan pemahaman sejak dini, mulai dari anak-anak agar mereka terbiasa hingga dewasa menjaga kesehatan gigi dan mulutnya,” tutur Ister.
Sementera itu, Elsa Setyaningsih mengatakan, adapun jumlah siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 224 orang. Selain itu, kata dia, adapun yang diperiksa giginya berjumlah 44 orang danfissure sealant sebanyak 13 orang.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” katanya singkat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Setda Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo serta jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau.(red)