TERNATE, OT - Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Hal itu disadari betul oleh Ismail Andili (62) yang memahami betapa pentingnya untuk menjaga diri dari bahaya sakit. Salah satu yang dapat diupayakan adalah dengan memiliki jaminan kesehatan.
Ismail sapaan akrabnya, mempercayakan jaminan kesehatan diri dan keluarganya pada Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dia terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Bukan Pekerja Pensiunan.
Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ternate, dia mengaku sedang mengurus pendaftaran anaknya yang kedua yang diketahui statusnya tidak aktif lagi karena sudah tidak masuk dalam tanggungannya.
“Saya daftarkan anak saya menjadi peserta mandiri karena sudah lewat batas usia tanggungan. Penting untuk diaktifkan lagi kepesertaan anak saya ini,” ucap Ismail.
Bukan tanpa alasan mengapa Ismail menyampaikan betapa pentingnya menjadi peserta JKN-KIS aktif. Ismail menceritakan pengalaman pahit yang dialami keluarganya saat cucu dari anak pertamanya yang berusia 3 tahun tidak sadarkan diri dan dirawat di ICU Rumah Sakit Chasan Boesori Ternate.
Cucunya tersebut diharuskan dirawat di ICU lantaran jatuh dari tangga di rumahnya sekitar 6 bulan yang lalu.
“Dokter yang memeriksa saat itu menyatakan bahwa sistem saraf cucu saya terganggu dan harus segera dilakukan operasi. Apabila tidak segera dilakukan tindakan operasi maka akan membahayakan nyawa cucu saya,” cerita Ismail.
Selama dirawat di rumah sakit, saat itu Ismail harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk biaya berobat cucunya karena cucunya kebetulan belum terdaftar JKN-KIS. Untuk biaya berobatnya waktu itu, terpaksa Ismail harus menjual beberapa aset yang dimilikinya.
“Yang namanya penyesalan datang di belakang. Untuk jaga-jaga jika suatu saat keluarga membutuhkan untuk berobat sudah ada KIS. Kalau keluarga sudah ada KIS, saya jadi lebih tenang,” ungkap Ismail.
Ismail juga berharap agar perisitiwa yang pernah dia alami tidak terjadi pada warga lainnya. Oleh karena itu, Ismail menghimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan dirinya dan keluarganya menjadi peserta JKN-KIS. “Sedia payung sebelum hujan, sedia JKN-KIS sebelum sakit,” pesan Ismail.
(ded)
