TERNATE, OT - Angka pemderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tercatat di RSUD dr.H Chasan Boesoirie Ternate, terus meningkat.
Berdasarkan hasil hipotesa, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, ini sebagian besar menyerang anak-anak.
Dokter Spesialis Anak RSUD dr.H Chasan Boesoirie Ternate, Busain Asagaf kepada wartawan termasuk indotimur.com Rabu (13/2/2019) mengaku, untuk sementara yang telah dirawat hampir sebagian besar terdapat 50 persen dirawat dengan hipnotis DBD.
Kata dia, rata-rata anak yang dibawa ke rumah sakit baru gejala awal demam hingga komplikasi, "jika anak yang dibawa datang ke RSUD terlambat sudah di atas kondisi diatas hari keempat, maka akan dengan kondisi shyok hingga mengakibatkan meninggal dunia," kata Busain.
Meski begitu kata Busain, jika masyarakat yang paham dan tau serta khawatir tentang DBD, maka dia akan datang lebih awal agar bisa cepat diatasi.
"Untuk kasus DBD yang meningal sudah ada namun pada tahun lalu, untuk tahun 2019 ini belum ada," ungkapnya.
Untuk mencegah DBD, Busain menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan 3M plus, yakni, menguras, menutup serta mendaur ulang, "plusnya, bisa menanam tanaman anti nyamuk memberikan bosen anti nyamuk pada pagi hingga sore hari pada anaknya serta memilihara ikan agar menjaga genagan genagan air," ujarnya.
dr Busain menambahkan, penderita DBD pada awal tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2017 dan 2018 dengan prosentasi peningkatan sekitar 50 persen, "sedangkan usia yang diserang DBD rata-rata di atas anak umur 1 tahun.(ian)