MOROTAI, OT - Pemerintah Daerah Kabupaten Morotai bersama BPJS Kesehatan terus memperkuat sinergi, salah satunya dalam peningkatan kualitas data kepesertaan dalam upaya optimaisasi Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Pulau Morotai.
Bupati Pulau Morotai, melalui Asistan 3, Ida R. Arsyad menyampaikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pulau Morotai harus lebih intens memperbaharui data masyarakat yang lahir, meninggal dan pindah domisili. Hal tersebut disampaikannya dalam Forum Komunikasi Dan Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Pulau Morotai.
Ida mengatakan, Dinas sosial dan Dinas Kesehatan diharapkan secara aktif dapat melakukan verifikasi dan validasi peserta, khususnya peserta PBPU yang didaftarkan oleh Pemda. Selanjutnya update data dilaporkan ke BPJS Kesehatan untuk dilakukan perubahan data.
“Tantangan di Kabupaten Pulau Morotai yang saat ini sudah mencapai UHC adalah terkait kualitas segmen kepesertaannya. Peserta yang mampu secara ekonomi seharusnya terdaftar menjadi mandiri dan tidak ditanggung oleh Pemda maupun pemerintah pusat,” jelas Ida.
Ida menambahkan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pulau Morotai dan BPJS Kesehatan juga akan melakukan pemutakhiran data badan usaha agar sesuai dari sisi jumlah jenis usaha dan pekerjanya. Bagi badan usaha yang belum terdaftar maka akan dilakukan kunjungan langsung untuk rekrutmen dan pendampingan hukum dari kejaksaan.
“Kolaborasi dari Pemda dan BPJS Kesehatan serta stakeholder lain sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas UHC sehingga UHC di Kabupaten Pulau Morotai dapat berjalan efektif dan efisien,” ujar Ida.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ternate menyampaikan pihaknya siap untuk berkolaborasi dan berkoordinasi bersama Pemda Morotai. Untuk mendapatkan data segmen kepesertaan yang akurat, BPJS Kesehatan bersama dinas terkait akan melakukan rekonsiliasi data peserta PBPU yang didaftarkan oleh Pemda Morotai.
“Rekonsiliasi dilakukan setiap bulan meliputi jumlah peserta dan iuran PBPU yang didaftarkan Pemda. Apabila ada perubahan, langsung dieksekusi agar bulan depan sudah terupdate datanya,” ungkap Rinaldi.
Rinaldi juga menyatakan, selain peningkatan kualitas data kepesertaan, yang perlu diupayakan selanjutnya adalah peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan. Hal itu menjadi salah satu fokus utama organisasi untuk meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS.
“Kami mohon bantuan dan dukungannya kepada Pemda Morotai. Ketersedian dokter di fasilitas kesehatan, sarana prasarana dan ketersediaan obat, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepuasan peserta," ucap Rinaldi.
Per Mei 2022 jumlah kepesertaan Program JKN-KIS adalah 77.325 jiwa atau 100,12 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pulau Morotai.
(ded)