TERNATE, OT - Program JKN yang digulirkan sejak tahun 2014 lalu telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya Fantri Nurfajar R (39). Peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 ini mengatakan telah menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimilikinya untuk berobat di fasilitas kesehatan.
Saat Tim Jamkesnews menanyakan sudah berapa kali dia berobat menggunakan KIS, Fantri mengaku lupa, karena sudah cukup sering dirinya berobat ke fasilitas kesehatan terutama ke dokter keluarga.
“Sudah lupa mas berapa kali, karena cukup sering juga ke dokter keluarga. Namun yang selalu saya ingat adalah sewaktu melahirkan anak pertama saya ini secara caesar tahun 2019 lalu,” ujar Fantri sembari menunjuk buah hatinya.
Fantri yang sudah terdaftar Program JKN sejak sebelum menikah ini sempat bertanya pada saudaranya yang kebetulan bekerja di rumah sakit terkait estimasi biaya operasi caesar. Estimasi biaya operasi caesar apabila tidak menggunakan KIS adalah berkisar sembilan juta sampai dengan 50 juta tergantung kondisi medisnya.
“Biaya yang menurut saya sangat besar, hampir tidak mungkin saya bisa membayarnya saat itu jika tidak dibantu Program JKN,” kata Fantri.
Fantri merasa sangat bersyukur karena selama ini telah terbantu oleh Program JKN. Meskipun setiap bulan dia harus membayar iuran, dia merasa tidak keberatan. Menurutnya, manfaat yang diperoleh dengan terdaftar sebagai peserta JKN jauh lebih besar dibadingkan iuran yang dibayarkan.
“Tidak masalah, daripada nanti repot sewaktu sakit dan tidak punya jaminan kesehatan, apalagi harus siapkan biaya yang tentunya tidak sedikit,” ungkap Fantri.
Fantri juga menceritakan pengalamannya sewaktu berobat menggunakan KIS. Berbeda dengan info yang beredar di masyarakat yang menyatakan dipersulit jika berobat menggunakan KIS. Justru yang dirasakan saat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan sangat baik, tidak ada kesan diterlantarkan dan petugasnya juga sangat tanggap dan ramah.
“Berita hoax yang beredar jangan langsung kita percaya sebelum kita merasakan sendiri pelayanannya,” tutur Fantri.
Menutup perbincangan, Fantri berharap program yang bermanfaat ini dapat terus berlanjut dan dapat membantu mengurangi beban masyarakat khususnya masyarakat dengan status ekonomi menengah ke bawah.
“Saya dan keluarga sudah merasakan manfaat dari program ini, jadi saya juga berharap orang lain dapat merasakan manfaat yang sama dari Program JKN,” ujarnya.(ded)