HALTIM, OT - Mocong (67 tahun) yang kesehariannya berjualan di warung sembako, merupakan peserta BPJS Kesehatan dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3.
Saat ditemui di kediamannya di Desa Soagimalaha Kecamatan Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur, Mocong membagikan pengalamannya pada saat memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Sekitar bulan Juni 2019 lalu saya merasakan sesak nafas, lemas, kepala pusing dan merasa nyeri di dada yang luar biasa sakitnya ketika sedang beraktifitas pada waktu itu, kemudian istri dan anak saya membawa saya ke IGD di RSUD Maba,” ungkap mocong (30/9/2020).
Lanjut Mocong, saat di rawat di IGD RSUD Maba, dilakukan tindakan medis yang diperlukan dan dokter jaga pada saat itu mengindikasikan Mocong mengalami penyakit jantung.
Mocong juga menuturkan, karena pada waktu itu kondisinya kritis dan di RSUD Maba belum ada dokter spesialis jantung maka diputuskan untuk dirujuk ke RS Chasan Boesoeri di Ternate untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai dan proses rujukan dari RSUD Maba ke RS Chasan Boesoeri menggunakan mobil ambulans RSUD Maba.
“Setelah dirawat selama 15 hari di RS Chasan Boesoeri di Ternate, alhamdulillah diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat. Namun yang membuat saya khawatir adalah mengenai biaya pengobatan yang pasti akan butuh biaya banyak, baik pada saat perawatan di RSUD Maba maupun di RS Chasan Boesori. Namun saya lega dan merasa tenang serta mengucap syukur alhamdulillah, istri dan anak saya menyampaikan kalau semua biaya perawatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena memiliki kartu JKN KIS termasuk biaya rujukan menggunakan ambulans dan tidak ada biaya tambahan apapun yang diminta oleh RS,” kenang Mocong dengan wajah bahagia.
Mocong mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan atas terselenggaranya program JKN-KIS, ia pun tak menyangka iuran kelas 3 yang begitu murahnya bisa menanggung biaya perawatan yang menurutnya akan membutuhkan biaya yang banyak.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen PBPU untuk disiplin membayar iuran karena program JKN-KIS ini akan sangat menolong dan ketika sudah sehat pun juga harus mau membantu dengan disiplin membayar iuran,” ungkapnya.
Dia pun berharap kepada Pemerintah agar program JKN KIS dapat terus berjalan karena sudah secara nyata terbukti membantu masyarakat golongan ekonomi lemah seperti dirinya pada saat terkena musibah sakit. (ded)