Home / Berita / kesehatan

Kasus ISPA di Halteng Tahun 2020 Capai 4.097, Kadinkes: Sebagian Besar Adalah Warga Halsel

16 Desember 2020
Rijja Rajana (foto_ono)

HALTENG, OT- Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara (Malut), mencatat Kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada tahun 2020 mencapain 4.097 yang tersebar di 11 Puskesmas. 

Kepala Dinkes Halteng  Rijja Rajana mengatakan, jumlah kasus ISPA itu tersebar disemua Puskesmas, yakni Puskesmas Weda 800 kasus, Puskesmas Wairoro Kecamatan Weda Selatan 1.074 kasus, Puskesmas Kobe Kecamatan Weda Tengah 159 kasus dan Puskesmas Lelilef Kecamatan  Weda Tengah 368 kasus.  

Puskesmas Sagea Kecamatan Weda Utara 266 kasus, Puskesmas Messa Weda Timur 140 kasus, Puskesmas Patani 181 kasus, Puskesmas Banemo Patani Barat 242 Kasus,  Puskesmas Tepeleo Patani Utara 148, Puskesmas Damuli Patani Timur 136 kasus dan Puskesmas Pulau Gebe 583 kasus.  

"Sesuai data, kasus ISPA yang paling terbanyak adalah Puskesmas Wairoro Kecamatan Weda Selatan dengan kasus 1.074. Rata-rata pasien yang membuat kasus terbanyak ini adalah warga Halsel yang berada di perbatasan dengan Halteng yang berobat di Puskesmas wilayah Halteng, Seperti Desa Mafa, Desa Foya dan sekitarnya,"ucap Rijja saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (16/12/2020). 

Sementara Puskesmas yang paling rendah kasus ISPA kata Kadis, yakni Puskesmas Damuli kecamatan Patani Timur dengan angka 136 kasus , ini paling renda karena tidak ada pasien yang dari luar daerah. 

Untuk Kecamatan Pulau Gebe kasus ISPA pada puskesmas Gebe sebanyak 583 kasus. Kasus meningkat dari sebelumnya karena Pulau Gebe perbatasan dengan wilayah Papua, sehingga masyakaratnya yang keluar masuk. 

Lanjutnya, untuk wilayah Kecamatan Weda tengah yakni Puskesmas Kobe dan Puskesmas Lelilef hanya dengan kasus sebanyak 527.

"Meskipun Weda Tengah Perusahaan PT. IWIP beroperasi di tempat tersebut. Namun, rata-rata khusus karyawan mereka berobat langsung di klinik Perusahaan. Sehingga angka di dua puskesmas tidak banyak,"katanya. 

Dia juga mengatakan, untuk puskesmas Kota Weda sendiri mencapai angka sebanyak 800 kasus. Jumlah kasus ini meningkat, karena jumlah penduduk yang ada di kota Weda makin bertambah juga.

(red)


Reporter: Supriono Sufrin

BERITA TERKAIT