TERNATE, OT- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Ternate mengaku telah memerintahkan Kepala Puskesmas (Kapus) Moti, agar segera mengganti bendaha karena jarang masuk kerja.

Kadinkes kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengatakan, tidak dibayarnya gaji cleaning service di Puskesmas Moti kurang lebuih lima bulan, karena bendahara tidak pernah mengajukan data terkait pembayaran gaji cleaning service ke dinas akhirnya tidak dianggarkan.

“Terjadi penundaan atau lambatnya gaji cleaning service di Puskesmas kecamatan Moti, disebabkan bendahara tidak memasukan atau mengajukan laporan ke Dinkes dan tidak menyampaikan masalah tersebut ke dokter, karena bendahara juga tidak aktif atau malas berkantor sehingga Dinkes tidak mengetahuinya,” ujar Nurbaity kepada indotimur.com, Rabu (16/6/2021).

Menurutnya, jika tidak ada permintaan dari puskemas maka pihaknya tidak bisa meneruskan ke keuangan untuk dicairkan, karena permintaan harus sesuai dengan data yang ada.

“Ini karena bendara di puskesmas Moti sering tidak berkantor dan tidak memberikan data terkait honorer, sehingga Dinkes tidak mengetahuinya tapi gaji beberapa cleaning service sudah dibayarkan setelah mengetahui hal tersebut,” akunya.

Untuk itu, dirinya perintahkan bendahara Puskesmas Moti diganti dan saat ini sudah dicarikan pegawai untuk menggantikan posisinya sebagai bendahara.

"Saya sudah menyuruh puskesmas untuk masukan nama pegawai agar mengganti bendahara," terangnya.

Nurbaity meminta, Kapus tidak mempertahankan bendahara karena selalu menyusahkan orang. Menurutnya, Dinkes sudah menyiapkan anggaran untuk memberikan tenaga-tenaga seperti itu, tapi kenapa bendahara tidak meminta sehingga terjadi penundaan.

“Saya tegaskan kepada seluruh Kapus, jangan coba-coba tidak bayar hak orang-orang yang sudah bekerja keras membantu pemerintah. Hak orang yang sudah bekerja harus diberikan, ada apa sehingga tidak mengajukan permintaan di Dinkes terkait honor cleaning service,” tutupnya.(awie)