TERNATE, OT - Dewasa ini masyarakat semakin menyadari bahwa perlindungan kesehatan merupakan kebutuhan yang vital. Hal itu disadari Maikel Sumarna Xau, warga Kelurahan Tubo Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Maikel yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini mengaku baru saja mendaftarkan dirinya dan keluarganya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Bukan penerima Upah (PBPU) kelas 3.
Keputusan Maikel untuk mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta JKN-KIS didasari pengalaman yang kurang mengenakan. Beberapa bulan yang lalu, dia menemani ibu mertuanya yang dirawat di RSUD Chasan Boesoeri Ternate selama 14 hari lantaran menderita diabetes.
Penyakit diabetes yang diderita Ibu mertuanya menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti gangguan ginjalnya. Sayangnya, saat itu ibu mertuanya belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga terpaksa menjadi pasien umum dan membayar hingga puluhan juta rupiah.
“Pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik. Saya ingin pengalaman buruk waktu itu, tidak terulang lagi pada keluarga saya. Tanpa ragu saya daftarkan diri saya dan keluarga menjadi peserta JKN-KIS,” ungkap Maikel.
Setelah resmi menjadi peserta JKN-KIS, Maikel mengaku merasa sangat lega. Dia yakin JKN-KIS merupakan jaminan kesehatan yang dapat diandalkan oleh keluarganya apabila nanti membutuhkan pelayanan kesehatan. Selain itu menurut Maikel, iuran Program JKN-KIS juga masih terjangkau sehingga tidak membebani keluarganya. Dia merasa masih mampu untuk rutin melakukan pembayaran iuran setiap bulannya.
“Sangat bersyukur saat ini telah memiliki KIS. Tidak khawatir lagi jika nanti keluarga sakit, sudah ada jaminan kesehatan,” cetus Maikel.
Maikel pun mengingatkan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya pada Program JKN-KIS sebelum sakit. Ajakan Maikel ini bukan tanpa alasan karena dia mengetahui kondisi masyarakat yang seringkali mempersiapkan segala sesuatunya setelah terlambat. Menurutnya, paradigma masyarakat yang seperti itu perlu dirubah.
“Apabila belum memiliki pengalaman seperti saya, akan sulit percaya. Oleh karena itu, saya ingatkan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya pada Program JKN-KIS sebelum menyesal di kemudian hari,” tutup Maikel.
(ded)