HALTENG, OT – Kanker merupakan penyakit pembunuh terbanyak di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Nurfia Bolamo (49) adalah salah satu survivor kanker yang berhasil sembuh.
Perempuan yang berdomisili di desa Banemo, Kecamatan Patani Barat, Kabupaten Halmahera Tengah ini berhasil melawan kanker payudara yang diderita pada tahun 2018 silam. Perjuangan dan semangat untuk sembuh mengantarkannya melewati masa-masa kritis.
Nurfia lantas menceritakan sedikit perjalanan hidupnya. "Awalnya sekitar tahun 2015 muncul benjolan sebesar biji kacang hijau di payudara. Saya tidak periksakan ke dokter karena saya mengira itu hanya benjolan biasa. Sampai berjalan beberapa tahun kemudian saya merasa ada yang tidak biasa," katanya.
"Saya merasakankan nyeri hebat dibagian benjolan itu dan ukurannya bertambah besar. Selain itu saya merasa demam, kelelahan sepanjang hari bahkan setelah bangun tidur. Badan saya tak pernah merasa bugar lagi,” kenang Nurfia.
Dia menambahkan setelah merasakan gejala aneh tersebut dia memberanikan diri periksa ke RSUD Weda. Dokter yang memeriksa mendiagnosa dirinya menderita kanker payudara stadium lanjut. Karena RSUD Weda belum bisa melaksanakan tindakan operasi, maka dokter merujuk ke RSCB Ternate.
“Saat itu saya terkejut, saya merasa tidak percaya, takut dan khawatir, semua campur aduk menjadi satu. Kekhawatiran terbesar saya saat itu adalah tentang biaya pengobatan, karena saya tahu biayanya pasti akan sangat besar, sedangkan saya tidak memiliki cukup uang. Suami hanya buruh ladang dan tidak punya tabungan cukup,” ungkap Nurfia.
Kekhawatiran terbesar Nurfia pun sirna setelah pihak RSCB Ternate menyampaikan biaya pengobatannya gratis karena dia terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Saya menangis dan langsung sujud syukur mendengar bahwa biayanya bisa dijamin JKN KIS, saya tidak menyangka kartu KIS yang saya peroleh dari perangkat desa pada tahun 2016 lalu menjadi penyelamat hidup saya," kenangnya.
Dia menyebut, JKN KIS memberinya harapan hidup baru dan memacu semangat untuk segera sembuh dari penyakit kanker.
Setelah menjalani serangkaian operasi, Nurfia rutin melakukan kemoterapi selama 6 bulan sekali di RSCB Ternate. Kemoterapi memang dikenal sebagai pengobatan untuk membunuh sel kanker. Lebih lanjut, Nurfia mengaku optimis sembuh karena memiliki kartu JKN KIS sebagai tumpuan dan harapannya untuk sehat kembali.
“Tanpa JKN-KIS mungkin nasib saya akan berbeda. Saya sangat berterimakasih kepada Pemerintah dan seluruh peserta program JKN-KIS yang telah saling membantu untuk pembiayaan pengobatan bagi penderita kanker seperti saya. Saya juga berharap Program JKN dapat terus berjalan karena terbukti sangat membantu masyarakat kemampuan ekonomi bawah seperti saya ini," tutupnya. (ded)