TERNATE, OT - Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat Indonesia.
Prinsip dasar yang ada dalam Program JKN-KIS adalah gotong royong, semua peserta dapat berkontribusi untuk saling membantu sesama peserta JKN-KIS.
Hal ini sangat disadari oleh Jihad Pratama (26) warga Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Menurut Jihad, prinsip gotong royong dalam Program JKN-KIS sebenarnya sudah ada dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Dia mencontohkan ketika di lingkungannya ada yang mengalami kedukaan atau sakit, tanpa diundang atau diminta warga sekitar yang lain akan membantu dengan memberikan dukungan, baik dalam bentuk materi maupun moril.
Pada Program JKN-KIS ini, peserta membayar iuran yang nantinya iuran dari seluruh peserta akan digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan peserta lain yang sedang sakit.
“Semangat gotong royong yang baik ini pemerintah wujudkan dalam dalam cakupan yang lebih luas dalam Program JKN KIS”, ungkap Jihad.
Jihad sangat mendukung Program JKN-KIS. Menurutnya, pada program ini nantinya yang sehat akan membantu yang sakit melalui iuran yang dibayarkan. Dia juga mengaku tidak keberatan dan ikhlas jika penghasilannya setiap bulan dipotong untuk membayar iuran, meskipun sampai saat ini belum pernah secara langsung memanfaatkan JKN-KIS untuk pelayanan kesehatan. Baginya, membantu sesama merupakan jalan kebaikan yang akan membuat dirinya menjadi lebih tenang dan bahagia.
“Inshallah dengan membantu sesama, Allah kasih kita kesehatan dan keselamatan. Meskipun nanti jatuh sakit, kita juga tidak lagi khawatir karena sudah terdaftar JKN-KIS,” ucap Jihad.
Jihad menambahkan, meskipun dia belum pernah menggunakan kartu KIS untuk berobat, namun dia mengaku sering melihat keluarga dan teman-temannya berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN-KIS. Keluarga dan teman-temannya pun merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS ini.
“Masyarakat yang sebelumnya tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan karena kendala biaya, saat ini bisa berobat dengan memanfaatkan Program JKN-KIS ini,” tutur Jihad. (ded)