TERNATE, OT - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) melalui Balai POM di Sofifi, Jumat (12/4/2019) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Pada Komunitas Pelaku Usaha Pangan Desa Kelurahan Muhajirin Dan Dufa-Dufa bertempat di lantai III hotel Emerald, Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Pelaksanaan Bimtek oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan di Sofifi Tahun Anggaran 2019 ini, melibatkan sedikitnya 64 pelaku usaha, terdiri dari 34 pelaku usaha dari Kelurahan Muhajirin dan 30 lainnya dari Kelurahan Dufa-Dufa.
Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) merupakan salah satu program Badan POM yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat tingkat Kelurahan di bidang keamanan pangan agar selanjutnya dapat menjadi desa/kelurahan pangan desa aman(PAMAN) mandiri dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai ke tingkat perorangan serta sekaligus memperkuat perekonomian desa/kelurahan.
Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 secara nasional dan pada tahun 2018 lalu, program GKPD dilaksanakan di Maluku Utara (Malut) dan tahun ini, dilaksanakan pada dua Kelurahan di Kota Ternate.
Kepala BP POM Di Sofifi, Sarinah, dalam keterangan resminya menyatakan, gerakan Keamanan Pangan yang digagas BPOM sudah bergulir sejak tahun 2015, namun baru tahun 2018, program ini dilaksanakan di Maluku Utara (Malut).
Kata dia, program ini bertujuan agar semua pelaku usaha di tingkat Desa atau Kelurahan, memiliki pengetahuan tentang keamanan pangan, "jadi bukan hanya di tingkat atas atau pemangku kepentingan, tetapi diharapkan sampai pada perseorangan, maayarakat memiliki pengetahuan tentang keamanan pangan, sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri dalam menerapkan keamanan pangan," tutur Sarinah.
Menurutnya, melalui penerapan keamanan pangan yang mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat, serta lingkungan masyarakat sekitar diharapkan agar angka kesakitan atau keracunan akibat mengonsumsi pangan yang tidak aman dapat diturunkan dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
Sarinah menambahkan, kader keamanan pangan yang telah mengikuti bimtek diharapkan dapat meneruskan materi terkait keamanan pangan ini kepada komunitas Kelurahan pada kegiatan bimtek komunitas sesuai kelompoknya masing-masing, baik itu guru, PKK, atau karang taruna.
"Selain itu, kader keamanan pangan desa pada 2 kelurahan yang telah diintervensi keamanan pangan juga diharapkan mampu memotivasi komunitas desa/kelurahan di kelompoknya untuk menerapkan praktek keamanan pangan dan menjadikannya budaya keamanan pangan, karena desa yang berhasil menerapkan keamanan pangan akan dipertandingkan pada lomba Desa/Kelurahan PAMAN" kata Sarinah.
Sementara itu, Lurah Muhajirin, Faisal Karim, memberi apresiasi terhadap kepedulian Badan POM untuk memprotek komunitas pelaku usaha pangan pada dua Kelurahan di Kota Ternate. "Ini merupakan program yang bagus dan sangat bermanfaat karena produk akhir dari kegiatan ini adalah pelaku usaha memiliki legalitas kesehatan baik itu laik sehat maupun izin produk rumah tangga atau pirt," ungkap Fisal saat menggelar konfrensi pres di lokasi kegiatan.
Dia menyatakan, sedikitnya 34 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini, "ada 34 pelaku usaha, baik yang besar maupun kios-kios kecil. Jadi nanti semua jajanan yang ada di sepanjang pantai Falajawa saat Ramadhan nanti, itu sudah terjamin kebersihannya," ungkap Faisal.
Apresiasi juga disampaikan Lurah Dufa-Dufa, Sarjudin S Radjab, "kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha agar masyarakat bisa mandiri, bisa mengawasi produk-produk atau makanan yang dijual itu, aman," ungkap Sarjudin seraya memberi apresiasi dan penghargaan kepada BPOM Di Sofifi yang telah menetapkan Dufa-Dufa sebagai salah satu Kelurahan yang mendapat program Keamanan Pangan.(thy)