HALTIM, OT - Indonesia memiliki wilayah yang luas, terdiri dari beribu-ribu pulau, dan daratan yang memiliki kontur yang bervariasi dengan banyaknya pegunungan. Pemerataan dan percepatan digitalisasi yang menjangkau seluruh pelosok negeri menjadi prioritas Pemerintah.
Daerah-daerah yang masuk kategori terdepan, tertinggal, dan terluar atau 3T saat ini sebagian sudah terlayani broadband berbasis 4G. Salah satunya adalah di desa Soa Sangaji Kecamatan Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut).
Langkah pemerataan layanan 4G bertujuan mendorong percepatan digital bagi masyarakat Indonesia untuk pelayanan kesehatan, ekonomi dan lainnya.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan yang merupakan lembaga yang bertugas dalam mengelola jaminan kesehatan bagi penduduk di Indonesia sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, terus melakukan inovasi baru. Salah satunya dengan menghadirkan Aplikasi Mobile JKN yang dapat didownload melalui play store atau app store.
Mengikuti perkembangan di era digital, BPJS Kesehatan mengembangkan KIS Digital pada aplikasi Mobile JKN sebagai identitas Peserta JKN-KIS.
Sejak tahun 2016 BPJS Kesehatan telah meluncurkan KIS Digital dan sudah dirasakan manfaatnya oleh peserta JKN KIS.
Aisyah Abdullah (52) salah satu peserta JKN-KIS peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Penyelenggara Negara menyampaikan ia dapat mengakses kepesertaan JKN KIS nya secara online melalui Mobile JKN tanpa perlu ke kantor BPJS Kesehatan.
Di wilayahnya yang memiliki askes jalan sulit dan jauh dari kota, Mobile JKN ini sangat membantu dan memudahkan dalam berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
"Selain itu setiap saat saya bisa mengecek status keaktifan kepesertaan dan mengubah FKTP. Sewaktu saya berobat ke Puskesmas Mabapura, saya lupa tidak bawa kartu KIS," katanya.
"Saya tidak langsung panik karena di Handphone saya sudah ada Mobile JKN KIS yang saya install sebelumnya. Saya langsung tunjukkan KIS digital saya ke petugas Puskesmas Mabapura dan dilayani dengan baik. Alhamdulillah jaringan internet disini juga sudah bagus dan mendukung untuk menjalankan aplikasi Mobile JKN,” cerita Aisyah.
Aisyah menambahkan, sewaktu anaknya yang kuliah di Malang sakit ia langsung mengirim KIS digitalnya melalui whatsapp. Ia pun mengaku Mobile JKN ini sangat praktis dan memudahkan. Ia pun tidak ragu mengajak keluarga dan rekan kerjanya untuk memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.
Program ini sudah saya rasakan manfaatnya, saya pribadi dan keluarga sangat mengandalkan Program JKN-KIS. Beberapa bulan yang lalu anak saya yang kuliah di Malang diharuskan dirawat selama beberapa hari di RS. Tentunya pelayanan saat itu kami mengandalkan KIS digital karena waktu itu KIS nya dibawa oleh saya.
"Kami sangat bersyukur karena semua biaya dijamin Program JKN-KIS. Saya berharap agar Program JKN ini terus berjalan karena manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutup Aisyah. (ded)