TERNATE, OT - Jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap orang, dengan adanya jaminan kesehatan seseorang akan terhindar dari berbagai risiko ketika sakit, salah satunya adalah risiko beban biaya pelayanan kesehatan.

Hal tersebut disadari oleh Hendra (54) warga Kelurahan Sabia, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate. Sebagai kepala keluarga, dia selalu memastikan keluarganya terhindar dari berbagai risiko termasuk risiko ketika mengalami sakit. Untuk meminimalisir hal tersebut, Hendra mendaftarkan seluruh anggota keluarganya menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Saat ini kita semua tahu kalau biaya pelayanan kesehatan tidak lah murah, oleh karena itu sangat penting memiliki jaminan kesehatan. Saya beserta istri dan 3 orang anak saya, telah terdaftar menjadi peserta mandiri pada Program JKN-KIS,” terang Hendra.

Pria yang kesehariannya berjualan ini juga menyampaikan, keluarganya sudah sering memanfaatkan kartu JKN-KIS untuk berobat. Terakhir kali adalah ketika anak bungsunya yang berusia 5 tahun dirawat di rumah sakit karena kejang demam atau step. Hendra mengakui saat itu karena kesibukannya, dia sampai terlambat membayar iuran JKN-KIS yang menyebabkan kartunya tidak aktif.

Dia pun sempat panik karena kekhilafannya itu membuat pelayanan kesehatan anaknya tidak dapat dijamin Program JKN-KIS. Hendra pun segera membayar seluruh tunggakan iuran JKN-KIS nya agar pelayanan kesehatan anaknya dapat dijamin Program JKN-KIS.

“Kejadian itu saya jadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga. Setelah itu, saya daftarkan autodebet iuran JKN-KIS agar tidak lagi terlambat membayar iuran. Jangan anggap remeh hal kecil karena akibatnya akan membuat kita menyesal dikemudian hari,” ucap Hendra.

Berdasarkan pengalaman pribadinya tersebut, Hendra juga menyampaikan betapa beruntungnya keluarganya sudah menjadi peserta JKN-KIS. Menurutnya dengan menjadi peserta JKN-KIS, dia merasa sangat terbantu dalam hal biaya pelayanan kesehatan.

Sebagai seorang pedagang yang pendapatannya tidak pasti, dia tidak lagi mengkhawatirkan mengenai biaya apabila diharuskan dirawat di rumah sakit karena membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Terutama anak bungsu saya yang memiliki riwayat step semenjak lahir, sudah beberapa kali bolak-balik dirawat di rumah sakit. Saya sangat bersyukur dan terbantu dengan memiliki kartu JKN-KIS ini,” tambah Hendra.

 (ded)