TERNATE, OT - Alokasi dana melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang diperuntukan bagi imunsasi ibu dan balita tahun 2021 sebesar Rp 23 miliar tidak terserap secara maksimal.

Dari total anggaran sebesar Rp, 23 miliar, hingga akhir tahun, dana yang terserap sebesar Rp 16 miliar lebih, sedangkan sisanya hampir Rp 7 miliar belum terpakai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengaku, sisa anggaran hampir Rp, 7 miliar tersebut belum dapat dipastikan peruntukannya pada tahun anggaran baru.

Dia mengaku, sisa anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat itu, harus menunggu arahan dari Kemenkes RI.

"Jadi kalau sisa dana itu mau ditransfer lagi atau tidak, kita tidak tahu pasti, yang lebih tahu bagian keuangan. Yang pasti dana tersebut yang sudah terpakai sekira Rp 16 miliar atau 80 persen yang sudah terserap," ucapnya.

Nurbaity menjelaskan, total anggaran yang terserap disalurkan untuk pelaksanaan imunisasi baik di jajaran TNI/ Polri, rumah sakit swasta, RSUD Chasan Boesorie, hingga tenaga kesehatan (nakes).

Dia berharap, sisa anggaran sebesar hampir Rp, 7 miliar itu, dapat direalisasi untuk program vaksinasi yang ditargetkan tuntas tahun ini.

Soal vaksinasi anak usia sekolah, Pemkot Ternate melalui Dinkes masih menunggu petunjuk tekhnis dari pemerintah pusat.

"Jadi selama belum ada Juknis tentu belum bisa kita laksanakan," tutupnya.

 (fight)