TIDORE, OT- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menyambut positif usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tikep terkait pembiayaan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.

Kepala Dinkes Tikep Abdullah Maradjabessy saat di konfirmasi mengatakan, Dinkes saat ini sudah menyiapkan tiga opsi pilihan untuk penggunaan biaya kesehatan.

Lanjutnya, tiga opsi yang ditawarkan adalah opsi pembiayaan 100 persen, opsi pembiayaan 95 persen dan opsi pembiayaan 50 Persen dengan prestasi angka yang sudah dibicarakan dengan Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan bagian Keuangan Kota Tikep.

"Jumlah penduduk untuk kota Tikep berdasarkan data dinas Kesehatan kota Tikep pada semester I Tahun 2018 sebesar 112.776 Jiwa, sementara jumlah penduduk untuk jaminan Kesehatan sebesar 40.459 jiwa, selain itu, untuk jumlah penduduk yang sudah memiliki Kartu JKN sebanyak 72.317 jiwa atau 64 persen, yang di dalamnya terdapat PNS, TNI, Polri, Pensiun, PBPU/Mandiri (pekerja bukan penerima upah, PIB APBN/Jamkesda), PBI APBD (Jam Kesra)," tuturnya.

Kata dia, untuk opsi pertama yang di tawarkan adalah 100 persen masyarakat Tidore yang belum mampu sebanyak 40.459 Jiwa premi 23.000 perbulan, maka total anggaran yang di butuhkan sebanyak Rp.13.581.684.000 Miliar.

Sementara, opsi kedua hanya 95 persen dari jumlah penduduk yang belum memiliki kartu JKN, Premi 23.000 Perbulan di kali dengan 35.948 jiwa maka total anggaran yang di butuhkan sebesar. Rp. 12.336.648.000 miliar, dan untuk opsi ke tiga hanya 50 persen dari jumlah penduduk yang belum memiliki JKN maka biaya yang di butuhkan sebesar Rp.7.998.480.000 miliar.(Ryn)