HALBAR, OT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengaku, pelayanan kesehatan di wilayah terisolir khususnya di Kecamatan Loloda belum maksimal karena minimnya ketersediaan tenaga kesehatan.
"Soal pemberitaan melalui media terkait kondisi pelayanan kesehatan di wilayah Loloda, khususnya di Desa Jangailulu, kami juga berikan apresiasi.Ini juga tentunya sebagai masukan bagi kami guna melakukan evaluasi,"ungkap Sekretaris Dinkes,Rahmat Patty, baru-baru ini.
Dia menyatakan, sejauh ini. pelayanan kesehatan di Loloda, ada dua Puskesmas diantaranya, Puskemas Kedi yang berstatus rawat inap serta Puskesmas Tolofuo.
Sementara untuk pelayanan di desa-desa yang tersolir yang sulit dijangkau melalui jalur darat ada penempatan tenaga medis (bidan desa),yang wilayah kerjanya mencakup hingga satu hingga 3 desa.
"Jadi ini juga yang kadang menjadi kendala, karena satu bidan harus melayani satu sampai tiga desa, dari total 22 desa yang tersebar di Kecamatan Loloda," terangnya.
Dinkes lanjut dia, sebelumnya juga telah membentuk desa siaga, dengan tujuan jika ada tanggap darurat oleh masyarakat, maka petugas kesehatan harus segera memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya emergency.
Sementara itu, menanggapi pelayanan kesehatan di Desa Jangailulu, anggota DPRD Dapil Ibu-Loloda,Asdian Taluke, meminta Bupati Danny Missy segera mencopot Kadinkes Rosfintje Kalengit, karena dinilai gagal memimpin insntansinya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khusisnya di wilayah Loloda.
Menurutnya, kekurangan tenaga medis terutama bidan desa sudah berulang kali disuarakan,namun tidak direspon oleh Kadinkes.
"Soal ini sudah kita suarakan,mengingat dari Desa Jangailulu sampai Bosola hingga saat ini tidak ada penempatan bidan desa.Kadinkes sebaiknya diganti, masih ada orang lain yang memiliki kapabilitas dalam mengelola dinas Kesehatan," cecarnya.
Sedangkan Ketua komisi II Nikodemus H.David kepada indotimur.com kembali memastikan, Komisi II, Jumat(13/03/2020) hari ini, dipastikan turun langsung melakukan mengecek pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas Kedi dan Tolofuo.
"Besok (hari ini-red) saya dan rekan-rekan akan turun ke lapangan, dari hasil kunjungan nantinya menjadi dasar kita untuk memanggil instansi terkait." tutupnya. (deko)