HALBAR, OT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) masih.mendimonasi penyakit kategori menular di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Dinkes bahkan mencatat, penyakit yang diakibatkan polusi udara ini, bahkan mencapai 50 persen dari data kunjungan pasien pada setiap Puskesmas di Halbar.
Kepala Dinkes Halbar, Rosfinje Kalingit ditemui indotimur.com mengatakan, terkait penyakit menular di Kabupaten Halbar, berdasarkan data Dinkes hingga sekarang itu masih didominasi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
"Untuk penyakit menular sesuai data kunjungan pasien di Puskesmas-Puskesmas penyakit ISPA masih tertinggi karena sudah berada di kisaran 50 persen," kata Rosfinje Senin (27/1/2020) di ruang kerjanya.
Mantan Kepala BKK-BN Halbar ini menyebut, data kunjungan di Puskesmas, yang tercover pihak Dinas Kesehatan, khususnya penyakit ISPA setiap tahun, terus menunjukan tren peningkatan, meski tidak signifikan, "penyebab penyakit tersebut selain debu termasuk asap rokok dan gejala-gejalanya yaitu sering flu lalu sesak nafas," kata Kadinkes yang akrab disapa ibu Ros.
Dia mengaku, hampir setia tahun ada kenaikan jumlah penderita namun hanya sedikit, sekitar angka 0,1 persen, penyebab karena sering hirup asap roko dan debu dan gejalanya itu flu dan sesak nafas termasuk," terang Ibu Ros.
Selain ISPA, lanjut ibu Ros, penyakit lain yang menjadi perhatian Dinkes Halbar adalah penyakit jantung, "karena kadang orang pengidap penyakit jantung itu sering terjadi meninggal secara mendadak," tandasnya. (deko)