Home / Berita / kesehatan

Deby : Kalau Tidak Ada Jaminan Kesehatan Percayalah Harta Benda Pasti Habis Terjual

06 Oktober 2020

TERNATE, OT -  Mahalnya biaya pelayanan kesehatan saat ini menjadi momok terbesar bagi masyarakat. Hal tersebut dirasakan oleh Deby Tris Natari (40), Salah seorang Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Setelah suaminya terdiagnosa suspek tumor usus di tahun 2015 lalu sehingga mengharuskan suaminya dirujuk ke Manado untuk di operasi, membuat dirinya dan keluarga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

“Ketika tahun 2015 suami saya terdiagnosa Suspek Tumor Usus sehingga harus segera di rujuk di RS Siloam Manado untuk dilakukan operasi. Waktu itu kami belum mengikuti program ini. Biaya yang kami keluarkan untuk berobat sangatlah besar sampai dengan harta kami habis terjual. Benar-benar berat kami rasakan saat itu,” ujar Deby saat ditemui.

Di tengah beban berat yang dipikulnya saat itu dan harapan kesembuhan bagi suaminya, dirinya memutuskan untuk mendaftarkan suami dan anggota keluarganya yang lain ke dalam Program JKN-KIS.

“Salah satu kenalan di Rumah Sakit menyarankan agara saya dan  keluarga mendaftar BPJS Kesehatan. Dengan harapan kesembuhan suami dan meringankan beban, saya daftarkan satu keluarga dan sampai saat ini kami rutin membayar iuran setiap bulannya. Bersyukur, Program ini sangat membantu. Saya sangat merasa tertolong,” terangnya.

Lebih lanjut Deby berbagi ceritanya, selain Suspek Tumor Usus yang diderita suami, saat kembali pulang ke rumah suaminya pun kembali terdiagnosa Gastritis Akut hingga sekarang. “Hampir setiap tahunnya bisa 4 sampai 5 kali masuk Rumah Sakit dan seluruh biaya Pelayanan di Rumah Sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan kami tidak mengeluarkan uang sepersenpun. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya program ini,” tambahnya

Merasakan betul manfaat JKN–KIS, dirinya berpesan kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan keluarga.

“Saya terus menyampaikan kepada kerabat, tetangga dan orang-orang yang saya temui untuk daftar BPJS Kesehatan. Iurannya bisa disesuaikan dengan kesanggupan masing-masing. Yang penting rutin dibayarkan tiap bulan jangan menunggak nanti malah berat. Kalau dalam keadaan sehat, hitung-hitung kita bantu biaya kesehatan saudara kita yang sementara sakit. Saat ini, biaya kesehatan sudah sangat mahal, kalau tidak ada jaminan kesehatan, percayalah harta benda pasti habis terjual. Bersyukur ada JKN-KIS. Kami jadi tenang,” tutupnya. (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT