HALBAR, OT- Puskesmas Balisoan, Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), sudah memasuki 9 bulan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2019 tak kunjung dicairkan. Akibatnya, membuat para petugas Puskesmas setempat mengeluh.
Menurut salah satu Perawat di Puskesmas tersebut yang tidak mau namanya dipublish, pada indotimur.com mengaku, dana BOK tahun 2019 untuk Puskesmas Balisoan, sebesar Rp. 163.300.000 dan terhitung sejak bulan April sampai Desember akhir tahun ini tak ada tanda-tanda akan dicairkan oleh Pemkab Halbar melalu Dinas terkait ke rekening Puskesmas.
Kata dia, dana itu terdiri dari hak Honor tenaga kontrak non PNS Puskesmas Rp 15.000.000, belanja alat tulis kantor Rp 13.200.000, belanja perangko meterai dan pos lainnya Rp 3.000.000, belanja kegiatan program 14 puskesmas Rp 75.900.000, belanja kawat, faksimili, internet, TV kabel dan TV satelit Rp 10.000.000.
Selain itu, belanja jasa publikasi Rp 10.000.000, belanja cetak Rp 5.400.000, belanja pengadaan Rp 4.600.000,belanja makanan dan minuman kegiatan Rp 13.000.000, belanja perjalanan dinas dalam daerah Rp 13.200.000.
Tidak hanya itu, lanjutnya hasil koordinasi dengan beberapa Puskesmas ternyata ada sudah tersalurkan. "Biasa tiga bulan sudah cair, sedangkan kami cek Puskesmas lain semua sudah tersalurkan. Makanya kami bingung kenapa Puskesmas kami belum," cutusnya.
“Ini adalah hak Puskesmas harusnya disalurkan. Tapi hingga kini hak kami dari dana BOK itu sendiri belum kami terima,” pungkasnya.
"Harusnya Kepala Puskesmas tahu diri dengan Hak kami, Kami minta kepala puskesmas untuk segera merealisasikan hak puskesmas dan pegawainya dari dana BOK yang tertunda sejak bulan April itu." Tegasnya.
Terpisah, Anggota Komisi ll DPRD Halbar Dasril Hi. Usman mengatakan, jika terbukti adanya pencairan dan bukti laporan transfer dananya ke rekening puskesmas ada, maka pihaknya akan tindak lanjuti, dan terkait informasi ini Komisi II baru mengatahuinya.
"Waktu dekat saya bersama teman-teman Komisi II rapat tindak lanjuti masalah ini, kami akan panggil kepala puskesmas Balisoan untuk dimintai penjelasan, Dana BOK itu harus disalurkan jika memang sudah masuk ke rekening Puskesmas, karena itu uang negara," tandas politisi PAN itu.(deko)