Home / Berita / kesehatan

Begini Cara DP2KB Kota Ternate Turunkan Angka Stunting

05 April 2023
Plt Kepala DP2KB Kota Ternate, Samin Marsaoly

TERNATE, OT - Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah saat ini tengah berfokus  menangani stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Meskipun angka stunting di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara turun di angka 17,7 persen, namun Pemerintah Pusat memberikan target harus dibawah 14 persen

Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) terus berupaya menurunkan angka stunting sesuai target dari Pemerintah Pusat.

Plt. Kepala DP2KB Samin Marsaoly, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) tetap optimis menurunkan angka stunting sesuai target pemerintah pusat pada angka 14 persen.

Samin menyampaikan, pihaknya terus berupaya menurunkan angka stunting dengan membentuk tim verifikasi.

Kata dia, tim ini bertugas untuk melakukan evaluasi program penanganan stunting dan intervensi internal. “Maka saya yakin bahwa target tersebut akan menurun, karena semua lini bergerak. Apalagi semua orang juga mendukung dengan upaya penurunan angka stunting di Kota Ternate,” kata Samin pada Rabu (5/4/2023) di halaman kantor Wali Kota.

Samin menyebutkan, dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Perpres tersebut menjelaskan semua elemen harus bergerak baik itu di lapangan dan administrasi.

Selain itu, Samin yang juga Kepala BKPSDM Kota Ternate ini menuturkan, DP2KB telah mempunyai PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana), dan sudah melakukan dua program, yakni program ketahanan pangan keluarga dan program bina ketahanan bina balita.

“Program Ketahanan Pangan Keluarga, saat ini lagi dalam proses penilaian, termasuk penilaian Kampung KB di Kelurahan Loto yang dinilai tadi dan tinggal diverifikasi. Proses-proses ini bertujuan memberi asupan gizi kepada anak dibawa 2 tahun dan BALITA (Bawah 5 Tahun),” tuturnya.

 

Menurutnya, ukuran stunting dilihat dari 1000 hari pertumbuhan bayi setelah dilahirkan, "apakah gagal tumbuh atau tidak, itu bisa terlihat dari situ," ungkapnya.

“Karena dengan ukuran 1000 hari itu sama halnya 3 tahun lebih, makanya ukuran kita adalah BADUTA (dibawah 2 tahun),” tutup Samin. 

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT