TERNATE, OT - Stok beras dan gula pasir serta beberapa kebutuhan lainnya di Perum Bulog Cabang Ternate, saat ini masih tersedia.

Kepala cabang Perum Bulog kota Ternate, Armin Bandjar kepada indotimur.com, Jumat (17/7/2020) mengatakan, stok beras beberapa bulan lalu berkisar 4.350 ton dan sekarang sudah mulai berkurang hingga 3.600 ton yang ada di gudang Bulog Cabang Ternate tapi rencana akan dibuat permintaan penambahan 500 ton dari Surabaya.

Jumlah itu, kata Armin, belum bisa dipastikan kapan habis karena pemerintah juga belum melakukan penyaluran. Tapi stok yang ada saat ini hanya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana banjir dan lainnya.

Sementara stok gula pasir di Bulog saat ini masih 73 ton, dan diperintahkan oleh pusat agar segera dihabiskan dalam waktu tiga hari, tapi pihaknya belum bisa memastikan kapan habis.

Namun, Armin mengaku, dengan jumlah 73 ton gula pasir ditargetkan habis tidak paling lama 25 hari, jika target per hari yang keluar mencapai 5 ton.

"25 hari sudah habis kalau bisa dibantu dengan dinas terkait yakni dinas perdagangan melakukan koordinasi dengan pedagang-pedagang supaya bisa melakukan pengambilan di Bulog, sehingga dapat disesuaikan dengan harga yang terjamin atau murah," jelasnya.

Menurutnya, untuk harga gula pasir di Bulog per karung hanya Rp 625 ribu dan per kilo paling tinggi Rp 12.500 tapi di tempat lain tidak tahu.

"Sekarang masyarakat masih merasakan harga gula pasir masih tinggi, jadi kalau mau harga kembali normal seperti biasanya harus dilakukan koordinasi dengan dinas perdagangan untuk dilakukan stabilisasi harga," katanya.

Sedangkan minyak Bimoli saat ini di gudang Bulog stoknya kosong, dan sudah dibuat permintaan ke pusat sekitar 18 ton, tapi belum dipastikan kapan tiba di Ternate, sedangkan untuk tepung saat ini sudah ada di gudang Bulog berkisar 5 ton. Jumlah ini tidak terlalu banyak karena hanya dipasok dari Ambon.(awie)