HALBAR, OT - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mulai bergerak naik. Kenaikan harga bahan kebutuhan terjadi pada sejumlah pasar diantaranya, di wilayah Kecamatan Jailolo dan wilayah Kecamatan Ibu.
Menanggapi persoalan itu, Komisi II yang membidangi ekonomi, mendukung langkah pihak kepolisian, Polisi Resort (Polres) Halbar dalam menindak tegas para pelaku yang secara sengaja atau sepihak menaikan harga sembako.
Ketua Komisi II DPRD Halbar, Nikodemus H David saat ditemui indotimur.com Selasa (31/03/2020) mengaku telah menerima informasi soal adanya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di Halbar.
Kata dia, dampak kenaikan harga sembako itu sangat dirasakan oleh masyarakat terutama pada wilayah Kecamatan Ibu, hingga menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat
"Masyarakat wilayah Ibu mengeluh karena ada oknum pedagang yang sengaja menaikan harga sembako seperti harga gula pasir sebelumnya Rp 18 ribu, kini naik menjadi Rp 24 ribu, bahkan saya dengar ada yang sengaja menimbun beras," ungkap Nikodemus di gedung DPRD Halbar.
Dia meminta semua pihak bekerja sama dalam masalah perekonomian, "untuk itu, jika ditemukan akan ditindak tegas, jadi saya sepakat dengan Kapolres Halbar," ungkapnya.
"Bagi para pedagang yang sengaja melakulan penimbunan harus ditindak tegas," kata Nikodemus seraya menyatakan dukungannya kepada Polres untuk menindak pedagang yang "nakal"(deko)