DARUBA, OT - Harga ikan di Kabupaten Pulau Morotai mengalami kelonjakan dan kelangkaan. Kondisi ini disebabkan karena cuaca yang melanda perairan Morotai sejak awal bulan ini sangat buruk

Pantauan indotimur.com, Selasa (26/1/2021) di Pasar ikan Central Business Distict (CBD) Morotai, jenis ikan tongkol yang biasanya dijual dengan 6 ekor Rp 20 ribu, sekarang dikurangi menjadi 3 hingga 4 ekor dengan harga yang sama.

Selain itu ikan kakap, kerapu dan ikan pharot (kakatua) juga mengalami hal serupa. Salin mahal, stok atau ketersediaan ikan juga minim, sehingga pembeli harus bergegas cepat karena jumlah ikan yang dipasok oleh nelayan ke Pasar CBD sangat terbatas.

“Mau bagaimana lagi, kondisi cuaca saat ini mempengaruhi hasil tangkapan nelayan dan itu tetap berpengaruh harga dari nelayan ke pedagang,” ujar sejumlah  pedagan ikan di Pasar CBD Morotai.

Kendati demikian, Sumyati, seorang warga asal Desa Gotalamo tidak mempermasalahkan kenaikan harga ikan, yang penting stok atau ketersediaan tetap ada.

“Yang penting ada saja ikan dari pada tidak, dan tidak berjalan lama kalau cuaca membaik pasti harga membaik,” ujar Sumyati.(hiz)