Home / Berita / Hukrim

Polres Halteng Proses Kasus Pemukulan di Patani Timur

28 April 2021
Kasat Reskrim AKP A.H. Rangkuti (foto_ono)

HALTENG, OT- Dugaan kasus pemukulan yang dilakukan oleh Warga Desa Damuli, Kecamatan Patani Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), terhadap 5 orang warga Buli Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) beberapa waktu lalu di kecamatan tersebut, kini dalam tahap penyelidikan oleh Polres Halteng.

Kapolres Halteng AKBP Nico A. Setiawan mengatakan, Polres Haltim telah melakukan koordinasi dengan Polres Halteng terkait dugaan pemukulan terhadap warga Haltim di Patani Timur. 

Kapolres mengaku, jal ini dilakukan karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah hukum Halteng, namun pelapor merupakan warga Haltim. 

"Kita tidak ada masalah, kalau ada laporan ya akan ditindak lanjuti. Namun kita berharap, walaupun proses hukum berjalan tapi kedua belah pihak bisa beritikad baik untuk bertemu dan menyelesaikan dengan cara kekeluargaan," ucap Kapolres saat dikonfirmasi, Rabu (28/4/2021). 

Sementara Kasat Reskrim Polres Halteng AKP A.H. Rangkuti mengatakan, terkait dugaan kasus pemukulan oleh warga Desa Damuli, Kecamatan Patani Timur terhadap 5 warga Desa Buli Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) pekan lalu, telah ditindak lanjuti setelah menerima laporan dari warga Haltim dan juga Polres Haltim. 

"Saat ini baru tahap penyelidikan, jadi kita sudah layangkan surat panggilan untuk permintaan saksi, larena ini masih tahap penyelidikan maka kami butuh keterangan para saksi yang mengetahui terkait dengan kronologi awal, sebab pemukulan ini tertutup," ucap Kasat Reskrim. 

Lanjut kasat, sekarang pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi korban, kemudian akan dilakukan visum terhadap korban guna mengetahui penyebab luka yang dialami korban atau pelapor.

"Untuk itu kami minta agar warga jangan terprovokasi dengan kejadian itu, serahkan semua kepada pihak kepolisian  agar semuanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," tutup Kasat. 

Sebelumnya, lima warga Haltim mengaku dipukul oleh warga Patani Timur karena berburu di lokasi kali Gwonle, pada malam hari. Dimana wilayah tersebut sedang terjadi pembunuhan terhadap 3 warga Patani sehingga warga Patani Timur melakukan penjagaan malam.(red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT