Home / Indomalut / Halut

Mahasiswa Lingkar Tambang Mengamuk di Kantor DPRD Halut

08 Agustus 2019
Mahasiswa lingkar tambang saat mengamuk
TOBELO, OT- Puluhan mahasiswa asal lingkar tambang PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) mengamuk di kantor DPRD Kabupaten Halmahera Utara (Halut), karena undangan rapat dengar pendapat (RDP) terkait dengan penghentian pembangunan Rumah Sakit Kao, Komisi III  tidak menghadirinya.

RDP yang diagendakan Kamis, (8/8/2019) sekira pukul 11.00 wit siang tadi, terkait dengan surat edaran yang disampaikan oleh PT NHM kepada para Kepala Desa di lima Kecamatan dalam wilayah lingkar tambang, tentang penghentian pembangunan rumah sakit di Desa Kukumutuk, Kecamatan Kao.

Rencana pertemuan itu tiba-tiba dibatalkan oleh Komisi III DPRD Halut, padahal sebelumnya telah mendapat kepastian bahwa arapat dengar pendapat akan dilaksanakan har ini. Alasan untuk pembatalan, karena Ketua Komisi III dikabarkan sedang sakit dan Pemda sedang sibuk dengan kegiatan Festival Wonderful Halmahera Utara

Sementara puluhan mahasiswa, para Kepala Desa lingkar tambang dan perwakilan PT NHM sudah berada di kantor DPRD Halut, untuk menunggu waktu rapat dengar pendapat dimulai.

Setelah mereka pendapat informasi RDP ditunda, puluhan mahasiswa itu mengamuk. Sempat terjadi adu-mulut dengan beberapa anggota DPRD dari komisi lain.

Sekretaris Bingkas Kao, Jakson Pormes sangat menyesalkan sikap Komisi III DPRD dan Pemda Halut, atas ketidak hadiran dalam rapat hari ini. "Bagi kami alasan yang tidak mendasar. Katanya ada yang sakit dan Pemda sibuk dengan kegiatan, karena seminggu yang lalu kami sudah menyurat dan pihak DPRD telah menghubungi kami hari ini rapat dilaksanakan. DPRD dan Pemda Halut telah membohongi masyarakat Kao," kesalnya.

Sementara Ketua Forum Mahasiswa Kao, Pria T Sulam merasa kecewa secara tiba-tiba rapat dengar pendapat dibatalkan. "Ini tandanya DPRD dan Pemda tidak serius menyelesaikan masalah dilingkar tambang. Sehingga kami akan balik mengkonsultasikan ke masyarakat, menyampaikan sikap DPRD dan Pemda yang telah membohongi kami. Maka jangan heran jika ada aksi secara besar-besaran terjadi dilingkar tambang," cetusnya.


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT