Home / Indomalut / Halut

Kodim Tobelo dan Forkopimda Halut Fasilitasi Pertemuan PT. SAS dengan Masyarakat

17 April 2021
Suasana pertemuan antara warga dengan perwakilan PT SAS bersama TNI dan Polri

HALUT, OT- Menindak lanjuti aksi protes warga di lokasi PT. Sumber Ardi Swarna (SAS) beberapa hari lalu. Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra bersama Forkopimda Halmahera Utara, memfasilitasi pertemuan pihak perusahaan dengan masyarakat Desa Momojiu, Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Jumat (16/4/2021).

Hadir dalam acara itu Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Kapolres Halut AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso, Plt. Sekda Halut Yudhihard Noya, Kadis Nakertrans Halut Jefry Hoata, Kadis Kominfo Halut Deky Tawari, Kepala HRD PT. SAS Yohanis, KTT PT. SAS Gigi Ari Wardono, Mining Menejer PT. SAS Hendy, Camat Tobelo Samuel Koloba, Camat Loloda Utara Yules Mangaro, Kapolsek Loloda Utara Ipda Aries Kololi, Danramil 1508-02/Galela Kapten Arh Mohamad Ali, Kades Momojiu Alfius Katuhe dan masyarakat.

Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan kejadian kemarin dirinya mengimbau dan mengingkatkan kembali, TNI dan POLRI mengamankan seluruh masyarakat dan termasuk karyawan yang ada di PT SAS.

“Hadirnya perusahaan di sini pasti memberikan manfaat bagi masyarakat, karena dengan adanya perusahan ini, bisa memberikan pekerjaan bagi bapak/ibu sebagai masyarakat di sekitar tambang. Apabila perusahaan ini ditutup masyarakat yang bekerja menjadi pengangguran dan membuat desa ini menjadi sepi tidak berkembang,” kata Dandim.

Dandim berharap, semoga kedepannya anak-anak bisa menjadi pimpinan di Perusahaan ini, maka mari mulai dari sekarang siapkan anak-anak dengan baik.

“Kalau ada masalah jangan melapor ke orang luar, tapi harus melaporkan kepada Kepala Desa, anggota saya yaitu Babinsa dan juga Bhabinkamtibmas yang ada di sini, mereka siap menjembatani dan membantu masyarakat, karena kalau melapor keluar dampaknya pasti tidak baik dan dapat menimbulkan masalah baru, komunikasikan dengan baik disini pasti ada solusinya,” jelas Dandim.

Lanjut Dandim, dirinya juga mengharapkan masyarakat dan pihak PT. SAS agar selalu berkomunikasi, supaya terjalin komunikasi dimana apabila ada keluhan masyarakat bisa dikomunikasikan ke pihak perusahaan dan pihak perusahaan harus menanggapi.

“Kami TNI dan POLRI berada di sini bukan sebagai penindas melainkan mengayomi dan membantu masyarakat, kepada masyarakat sekitar jangan mau terprovokasi oleh oknum-oknum dari luar yang memanfaatkan para masyarkat di sini untuk kepentingan pribadi,” terang Dandim.

Sementara salah satu masyarakat Desa Momojiu, Nus berharap, agar permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan hari ini juga. Masyarakat minta maaf kepada TNI dan POLRI atas kejadian lalu.

“Saat ini kami sudah beraktivitas normal seperti biasa. Serta kami berharap agar karyawan yang telah di pecat agar dipekerjakan lagi di perusahaan,” harapnya. (WYU-1508) (red)


Reporter: Tim

BERITA TERKAIT