HALTIM,OT- Rapat batas wilayah desa di wilayah Kecamatan Kota Maba dan Kecamatan Wasile Selatan belum ada kesepakatan dua delegasi bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim).

Dua delegasi yang ikut pada pertemuan rapat tersebut yaitu Desa Maba Sangaji, Desa Wailukum, Desa Soa Sangaji dan Desa Soa Laipo Wilayah Kecamatan Kota Maba dan Pemerintahan Desa Saramaake, Desa Loleba, Desa Jiko Moi, Desa Waijoi, Desa Saolat, Desa Minamin dan Desa Nusa Jaya serta Bupati dan Forkompimda Haltim.

Amatan wartawan, dalam rapat itu didapati hal-hal yang dimuat didalam notulen rapat diantaranya, 1. Titik kordinat 128 C 4' 44,3" E dan 01C 55' 86,6" N yaitu titik persekutuan garis batas desa Soa Laipo dan desa Saramaake menuju ke barat sampai pada titil kordinat 127 C 58' 58,6" E dan 01 C 39' 03,2" N yaitu batas persekutuan antara desa Maba Sangaji dan desa Nusa Jaya.

2. Delegasi Kota Maba menginginkan Gunung Pange, Sungai Wagemna, Gunung Tofublewen masuk dalam wilayah Kota Maba, 3. Bahwa semua air yang mengalir ke wilayah Wasile adalah wilayah Wasile dan semua air yang mengalir ke wilayah maba ada wilayah Maba.

4. Sementara delegasi Wasile Selatan menginginkan Gunung Momoriutu, Gunung Kohemadidu, Gunung Gahi-Gahi, Gunung Gumoang, Sungai Jaga Hohange, Gunung Wamaino, Gunung Wukumini Mayoku, Sungai Pedaino, Gunung Madukurino, Gunung Kudoti, Gunung Higi-Higi/Gunung Semlowos, Sungai Ngongodoro, Sungaibubutuimi, Gunung Tofublewen, Sungai Mein, Sungai Ifi, Sungai Ake Jira, Sungai Loleba/Tolawi, Sungai Saolat, Ake Yawali dan Sungai Igas masuk dalam wilayah Wase Selatan.

Dalam pertemuan itu, belum terjadi kesepakatan garis batas dua wilayah tersebut. Sementara menurut delegasi wilayah Kota Maba, bahwa batas antara Kota Maba dengan Wasile Selatan titiknya adalah IRA MA IRA IRA MA BATI, yang batasnya adalah letaknya diantara sungai Sangaji dan sungai Ate Gou Subaim.

"Terkait dengan batas wilayah ini perlu dilakukan pengecekan titik batas  dilapangan," saran dari salah satu delegasi wilayah Wasile Selatan.

Untuk diketahui, rapat yang dipimpin Bupati Muh Din itu kemudian berakhir tanpa ada hasil kesepakatan namun dibuatkan notulen rapat.(dx)