HALTIM,OT- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), menduga adanya pencemarahan lingkungan di Sangaji akibat aktivitas pembalakan dan penebangan kayu oleh PT Wahana Kencana Sejati (WKS).

Kecurigaan itu berdasarkan aduan warga Desa Sangaji, Kecamatan Kota Maba kepada Komisi III DPRD Haltim.

Ketua Komisi III, Ashadi Tajuddin mengaku, akibat dari aktivitas PT WKS di wilayah Haltim tepatnya di belakang Desa Sangaji, sehingga air yang semula bersih saat ini berubah warna menjadi kemerahan.

"Kami curiga pencemaran ini akibat dari adanya aktivits pembalakan dan pemuatan di sekitar sungai Sangaji, sehingga air itu berubah warna," kata Ashadi di ruang Komisi III, Rabu (27/01/2021).

Kata dia, dari aduan warga itu Komisi III kemudian bertandang ke Dinas Kehutanan Provinsi untuk memastikan status kawasan, sekaligus perusahaan kayu apa yang melakukan aktivitas di belakang Desa Sangaji. 

"Kalau keterangan Dinas Kehutanan Provinsi bahwa dari tahun 2019-2020 tidak ada aktivitas PT WKS di kawasan tersebut, karena RKT baru akan keluar di tahun 2021 ini," katanya.

Akan tetapi lanjut Ashadi, meskipun RKT PT WKS baru keluar di tahun 2021 ini, namun Komisi III mencurigai adanya aktivitas PT WKS ini sebelum dikeluarka RKT tersebut.

"Dari aduan warga Sangaji itu disekitar sungai sangaji dikellilingi beberapa sungai yang berseblahan dengan sungai Semlowos itu selalu dilintasi alat berata," ujarnya.

Dia menambahkan, Komisi III juga telah memanggil Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Haltim dan mendesak agar selalu mengawasi aktivitas perusahaan di wilayah Haltim.(dx)