MABA,OT- Keluhan masyarakat Kecamatan Maba Utara, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) terkait pemadaman listrik oleh PLN Maba Utara ditanggapi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Haltim.

Sekretaris Komisi II DPRD Haltim Bahmit Djafar mengatakan, pada saat melakukan reses di wilayah Maba Utara banyak masalah yang dikeluhkan masyarakat, salah satunya pemadaman listrik. "Masalah ini masyarakat pertanyakan, maka kami akan tindaklanjut," kata Bahmit, Rabu (08/01/2020).

Dikatakan, mesin PLN Maba Utara yang diresmikan sekitar 2 bulan lalu oleh Bupati Muh Din itu ternyata tidak mampu melayani pelanggan satu Desa di Desa Wasileo. Itu artinya pihak PLN Sofifi sudah harus tanggapi masalah ini.

Katanya, bahkan PLN Maba Utara sering melakukan pemadaman listrik. Padahal, mesin itu hanya beroperasi untuk Desa Wasile, sementara di Desa lain tidak dapat menikmati. "Jadi hal ini akan menjadi catatan kami untuk disampaikan kepada pimpinan PLN Sofifi," katanya.

Lanjut dia, permasalahan lain juga baru diketahui pada saat rapat bersama dengan PLN Ulp Maba. Ternyata mesin PLN Maba Utara itu dipaksakan untuk diresmikan padahal belum waktunya sehingga dipaksakan dan dayanya tidak mampu melayani satu Desa.

Dia menambahkan, masalah ini Komisi II dan Komisi III DPRD Haltim akan menindaklanjuti ke pimpinan PLN Sofifi paska pembukaan masa sidang. (dx)