MABA,OT- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut), meminta agar pembangunan jembatan kali Buli di Kecamatan Wasile Utara antara proyek Multi Years dan darurat harus berjalan bersama.

Sekretaris Komisi III DPRD Haltim, Dirwan Din mengatakan, pertimbangan untuk pembangunan Prorek Multi Years harus berjalan dan Jembatan darurat juga berjalan, karena bentangan kali Buli begitu besar. Maka dua dua keduanya harus berjalan bersama, apalagi kali itu aktif dan kondisi alam yang tidak bisa diprediksi.

Dikatakan, meskipun 100 kali dibuat jembatan daruratpun tetap akan ambruk dan rusak pada saat musim hujan. Maka hal ini harus dipertimbangkan, mengingat kondisi cuaca yang juga tidak bisa diprediksi.

"Untuk itu Dinas PUPR harus malaksakan perencanaan Multi Years secara bertahap. Misalnya perencanaan di tahun pertama landasan kemudian bentangan dan lain-lain," katanya, Rabu (29/01/2020).

Lanjut dia, agar akses yang menhubungkan antar desa itu jalan lewat jalur jembatan darurat dan disamping itu program multi years dari PUPR juga harus jalan. Maka Komisi III berarap kedepan PUPR punya perencanaan itu.

Lebih jauh kata dia, pada saat berada dilokasi jembatan kali Buli, Komisi III berbincang dengan Kabid Jembatan PUPR dan menanyakan besaran anggaran untuk pembangunan multi years dikisaran Rp 14 Miliar untuk bangun jembatan.

Dia menambhakan, dalam waktu dekat pemerintah Kecamatan Wasile Selatan dan Dinas PUPR telah melakukan antisipasi dan mengambil langkah-langkah taktis untul pembangunan jembatan darurat.

"Langkah ini diambil agar akses empat desa di Wasile Utara bisa terhubung," tambah Dirwan. (dx)