Home / Indomalut / Halteng

Pendamping Proyek Rumah Putus Halteng Diduga Bawa Lari Upah Tukang

24 Juni 2020
Bantuan rumah putus yang sudah selesai dikerjakan

HALTENG, OT- Pendamping proyek pembangunan Rumah Putus di Desa Gemia Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), diduga membawa lari upah tukang sebesar Rp. 49.000.000.

Kepala Tukang Junaidi Hamisi dalam keterangannya mengatakan, sejak tanggal 19 November 2019 lalu,  35 rumah putus itu sudah diselesaikan 100 persen, namun sampai sekarang pendamping itu belum memberikan upah kerjanya. 

"Padahal kemarin pendamping bilang kalau sudah selesai 100 persen baru dikasih upahnya, setelah pekerjaannya selesai, pendamping sekarang menghilang begitu saja," ujar Junaidi, Rabu (24/6/2020).

Lanjutnya, pada awalnya pendamping rumah putus sudah kasih upah kerja perorangan sebanyak Rp 1.100.000, sehingga sisanya Rp 1.400.000.

"Jadi kalau Rp1.400.000 dikali dengan 35 Rumah maka kurang lebih uang yang belum dikasih oleh pendamping itu berkisar Rp. 49.000.000," jelasnya. 

Lanjutnya, saat ini,  ketua tukang rumah putus sudah koordinasi dengan Kepala Desa Gemia untuk secepatnya melakukan komunikasi dengan Pendamping yang bernama Bahtiar itu, tapi pendamping rumah putus menjawab rumah yang dibangun harus sampai 100%. 

"Sesuai dengan Kenyataan di lapangan rumah putus yang dibangun sudah 100%, tapi pendamping belum muncul," katanya.

Dia berharap,  secepatnya diselesaikan, jika tidak pihaknya akan lapor ke aparat kepolisian.(red)


Reporter: Supriono Sufrin

BERITA TERKAIT