Home / Indomalut / Halteng

Dampak Covid-19, Pendapatan Penjual Buah di Weda Turun Drastis

18 April 2020
Pedagang buah di pasar weda desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda

HALTENG, OT- Sejak dibentuk Tim Satgas Kecamatan Weda,  sesuai instruksi Bupati Halteng,  dengan memberlakukan warung dan tempat jualan untuk dibuka pada Jam 6 pagi dan tutup jam 21.00 wit malam,  pedagang buah di pasar weda desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda menurun drastis.

Pasalnya pendapatan mereka semenjak Bencana Corona Virus (Covid-19) menurun drastis.

Astin, salah satu penjual buah saat diwawancarai indotimur.com ditempat jualanya  Sabtu (18/4/2020) mengatakan,  sudah tiga minggu semenjak wabah Covid-19 ini berlangsung sangat berpengaruh pada pendapatan mereka.

"Kita punya pendapatan sangat menurun jauh, jika di bandingkan dengan sebelum ada Covid-19 ini," ucap Astin.

Padahal kata dia,  biasanya pendapatan per hari sebelum bencana ini rata-rata Rp 1 juta sekarang pendapatan itu bermain di angka Rp 200 sampai 300 Ribu.

"Biasanya dua minggu jualan sudah habis,  tapi sekarang 1 bulanpun belum habis terpaksa harus di buang karena busuk," tambahnya.

Dia berharap,  semoga memasuki bulan ramdhan ini virus corona sudah hilang,  agar bisa beraktivitas seperti biasanya.

Sementara Arlin Ibrahim, dampak Covid ini sangat berpengaruh pada kehidupan sosial mereka. Bagaimana tidak,  awalnya pendapatan Rp 1 juta lebih per hari sekarang Rp 300 sampai 500 ribu saja susah.

"Dari hasil penjualan ini kita bisa gunakan untuk kebutuhan hidup setiap hari," ujar Arlin yang juga penjual buah.

Kata Dia,  biasanya tempat jualan ini terisi penuh dengan buah,  tapi sekarang tidak bisa jual banyak-banyak, karena takut busuk.

"Biasa kalau kapal masuk itu kita punya waktu jualan karena pendapan besar,  tapi sekarang karena batas tutup jam 21. 00 Wit sehingga sangat berpengaruh pada pendapatan," katanya.(red)


Reporter: Supriono Sufrin

BERITA TERKAIT