HALTENG, OT- Pembangunan dua Rumah Dinas (Rumdis) Guru di desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dipalang warga.
Kepala SD Negeri 2 Wairoro Indah, Siti Susia Gafar saat dikonfirmasi wartawan indotimur.com via telepon, Minggu (09/2/2020) mengatakan, aksi palang oleh warga itu karena masih ada untang yang belum di bayar oleh Kontraktor.
Diantaranya, pengambilan kayu dengan harga Rp 9.060.000, semen seharga Rp 5 juta dan batu tela 8.000 buah dengan harga Rp 20 juta, jumlah total Rp. 34.060.000.
"Saat ini, kontraktor yang bernama M. Nur masih berada di Pulau Taliabu, karena iko Jamah Tabliq," ucap Kepsek.
Lanjut Kepsek, hal ini terjadi miskomunikasi antara pihak sekolah, kontraktor, dan pemilik material, tapi insya besok kalau sudah pencairan langsung dibayar.
Sementara pemilik material, Mustakdir Gani mengaku, aksi palang Rumdis huru oleh warga ini, karena pengambilan material bangunan yang diambil semenjak dari bulan April tahun 2019 lalu sampai saat ini belum dibayar.
"Jadi sebelum dibayar, kami tidak akan membuka palang pintu Rumah Dinas Guru," tegas Mus.(red)