HALSEL, OT - Rapat paripurna tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi-fraksi atas laporan pertangungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019, kembali alot hingga melahirkan skorsing sidang selama 15 menit.

Pasalnya, sejak dibukanya sidang-sidang paripurna sejumlah anggota sudah mulai mengajukan interupsi yang diawali oleh anggota fraksi Golkar Hi Sagaf Hi Taha, yang meminta pimpinan sidang agar menunda paripurna hingga hadirnya Bupati dalam menanggapi pemandangan fraksi-fraksi.

"Pimpinan sidang harus mengskoraing dulu sidang-sidang dan melakukan komunikasi dengan Bupati meminta kehadiranya," ujar ketua Fraksi Golkar Rustam Ode Nuru.

Sementara interupsi lain disampaikan Ketua Fraksi PKB Safri Talib, dimana dengan tegas meminta agar pimpinan sidang tegas melakukan komunikasi menghadirkan Bupati dalam sidang paripurna tanggapan fraksi-fraksi.

"Jika tidak dilakukan, maka Fraksi PKB dengan tidak hormat meninggalkan ruang sidang," ancam Safri.

Interupsi lain lahir dari Anggota fraksi SPKN (Solidaritad Karya Nasional ) M. Lubis Noh, dimana dia juga meminta agar pimpinan sidang mpertimbangkan semua penyampaian anggota untuk menunda paripurna hingga adanya kehadiran Bupati ditengah-tengah ruang paripurna.

"Tolong dipertimbangkan, hingga kehadiran bupati," ujarnya.

Meski demikian, tidak semua wakil rakyat itu mempertanyakan kehadiran Bupati.

Fraksi Gerindra misalnya, melalui Ruslan Muhdar dan Masdar Karim, meminta kepada pimpinan sidang agar melanjutkan sidang-sidang karena sudah ada keterwakilan pemerintah yang diwakili oleh Wakil Bupati, Iswan Hasjim yang mewakili Bupati, Bahrain Kasuba.

Setelah melakukan negosiasi, Rapat paripurna tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi-fraksi atas laporan pertangungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 akhirnya berpangsung, meski alot dan diwarnai hujan interupsi. (iel)