HALSEL, OT - "Orang dalam" diduga ikut terlibat dalam polemik manipulasi SK honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel).
Kabarnya, "orang dalam" yang ikut berperan dalam lolosnya sejumlah nama honorer yang tidak pernah berkantor itu terkuak setelah sejumlah tenaga honorer yang merasa dirugikan melakukan investigasi.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, dugaan manipulasi SK honorer itu dilakukan oleh dua pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan seorang oknum pejabat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
BACA JUGA : Bupati Bentuk Tim Investigasi Dugaan Manipulasi SK Honorer Pada Sekeksi PPPK
Kepada indotimur.com, sejumlah tenaga kesehatan mengaku, telah menelusuri proses kejanggalan yang terjadi di beberapa instansi terkait masuknya sejumlah nama yang lulus tes PPPK namun tidak melaksanakan tugas.
"Jadi kami coba cek ternyata alurnya seperti itu, Kabid SDM yang input nama, dan Kaban serta Kabid P2M-INKA, yang mengamankan datanya," aku salah satu sumber yang juga tenaga honorer Pemkab Halsel.
BERITA TERKAIT : Astaga, Sejumlah Nama Nakes di Puskesmas Gandasuli Diduga ’’Bermasalah’’
Bahkan, lanjut sumber, nama-nama yang lolos untuk mengikuti seleksi PPPK diduga kuat rekomendasi tim sukses Usman-Bassam, "jadi mereka semua itu, keluarga dari tim sukses Usman- Bassam," terangnya.
Sementara itu, Kaban BKD Halsel, Abdul K Adam, saat disambangi tidak berada di kantor. Saat dikonfirmasi melalui SMS, WhatsApp dan telepon, Abdul tidak merespon hingga berita ini dipublish.
(iel)
