HALSEL, OT - Masyarakat Halmahera Selatan (Halsel) khususnya pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (bensin).
Dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bacan, sebagian besar tidak menjual BBM jenis premium. Kondisi ini mengganggu masyarakat, terlebih yang berpenghasilan rendah.
Rusman (41), salah satu.warga Bacan harus berpikir dua kali sebelum mengisi BBM di SPBU. Sebagai tukang ojek, Rusman mengaku rugi jika harus mengisi BBM jenis petralite yang harganya lebih mahal dari bensin.
"Saya harus antri berjam-jam, kadang antri sampai pas giliran, petugas sampaikan BBM premium habis, harus menunggu besok lagi," kesalmya.
Keluhan senada juga disampaikan Samuel, (38), warga Bacan laimnya. Dia mengaku kecewa dengan kelangkaan BBM jenis premium di Kota Bacan.
Dia menduga Pertamina memang menurunkan jumlah pasokan BBM jenis bensin, "mungkin sengaja, Pertamina dan pihak lainnya,” tutur Samuel saat ditemui sedang mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kota Bacan, Jumat, (22/10/2021).
Sementara itu, kelangkaan BBM juga terjadi pada sejumlah depot pengecer di seputaran kota Labuha.
Amatan indotimur.com, kalaupun ada depot yang menjual BBM, harganya sangat mahal, "di depot ada yang jual Rp, 12 ribu, ada yang Rp, 15 ribu, tadi saya dapat satu liter Rp, 15 ribu," ujar Sunarto salah satu pengendara roda dua di Bacan.
Hingga berita ini dipublish, pihak Pertamina maupun agen BBM di Bacan belum memberikan penjelasan detail soal.kelangkaan BBM jenis bensin di Bacan.
(iel)