Home / Indomalut / Halsel

Front Pekerja Tambang Halsel Minta Kapolres Evaluasi Kapolsek Obi

18 April 2024
Demo di depan kantor Naketrans

HALSEL, OT - Sejumlah aktivis Halsel yang mengatasnamakan Front Pekerja Tambang Halsel menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Halmahera Selatan (Halsel) dan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat.

Mereka mendesak Kapolres Halsel agar segera mengevaluasi kinerja Kapolsek Obi yang dinilai tidak mampu menyelesaikan persolan pinjaman online (pinjol) yang melibatkan karyawan WTP dan Vice Managernya.

Dalam aksinya, Front Pekerja Tambang Halsel meminta kedua instansi tersebut untuk segera menuntaskan dugaan perkara yang ikut menyeret nama baik sejumlah karyawan dan bank BRI.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap) Sardi Hogi, menyampaikan, oknum petinggi perusahan berinisial T atau biasa dipanggil Ken yang menjabat Vice Manager WO  Site Haul Sagu, PT Wanatiara Persada, telah merusak citra perusahaan sehingga masa aksi meminta pihak managemen Wanatiara agar menindak tegas oknum vice manager. "Kami minta tindakan tegas dari managemen," tegas Sardi dalam orasinya.

Selain itu, dia juga meminta Kapolres Halsel untuk mengevaluasi kinerja Kapolsek Obi yang diduga ikut terlibat lantaran mengeluarkan korban dari tahanan dengan dalil surat penyataan.

"Tidak ada jaminan dalam surat tersebut, bagaimana menganti uang tersebut dan mengembalikan nama baik karyawan serta pihak Bank BRI," koarnya.

Sementara itu, salah seorang orator aksi dalam pernyataannya mendesak Kapolres agar mencopot Kapolsek Pulau Obi dan memerintahkan penyidik Polsek Pulau Obi agar memberikan keterangan hasil penyidikan secara terbuka

Front Pekerja Tambang Halsel juga meminta Polisi untuk mengusut tuntas kasus penipuan ini secepat mungkin karena sangat, merugikan para pekerja.

"Kami juga mendesak Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi agar mengevaluasi Manajemen PT. Wanatiara Persada, yang merugikan pekerja," tegasnya.

Masa aksi mengancam jika tuntunan tersebut, tidak diindahkan maka pihaknyai akan memboikot seluruh aktifitas di perusahaan Site Houl Sagu PT, Wanatiara Persada.

Sementara itu, Kadis Naketrans Noce Totononu, saat dikonfirmasi mengaku akan mengawal tuntas kasus yang merugikan karyawan serta nama baik perusahaan dan salah satu bank.

"Jumat besok kita akan dampingi korban dan pelaku untuk mediasi dengan bank BRI untuk pemulihan nama baik," ujar Noce sembari menyebut keputusan akan diserahkan ke pihak bank

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT