HALSEL OT -  Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengakui sulit menangkap para pelaku illegal fhising yang beroperasi di perairan tersebut, karena infrastruktur tidak memadai untuk mengontrol secara penuh terhadp pencurian ikan.

Hal ini dikatakan Sekretaras Daerah (Sekda) Halsel, Helmi Surya Botutihe, Selasa (19/9/2017) tadi. Dia mengaku, saat ini memang kerap terjadi penangkapan ikan secara illegal disejumlah perairan di wilayah Halsel.

Selain itu, sering terjadi aksi pengeboman ikan dengan merusak ekosistem dan terumbu karang yang di perairan Halsel. “Aksi illegal ini sudah menjadi perhatian Pemda Halsel, namun infrastruktur Pemda yang tidak memadai untuk mengontrol secara penuh, apalagi pulau-pulau terluar yang jaraknya cukup jauh dari pantauan,” ucapnya.

Meskipun infrastruktur belum memadai, lanjut Helmi, namun pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Lanal Ternate untuk melakukan patroli diperairan Halsel.

“Kerjasama dengan Lanal Ternate ini untuk melakukan patroli bersama dengan Pemda di perairan Halsel karena kelemahan kita ini yakni, masalah kapal-kapal patroli yang tidak ada,” tuturnya.(red)