HALBAR, OT - Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Masyarakat Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat, meminta PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia (ASDP) memaksimalkan pelayanan kapal fery di Sidangoli.
Aksi yang digelar pada Kamis (2/3/2023) itu menuntut ASDP Ferry Persoro di Kota Ternate, segera makasimalkan sistem pengopearasian Pelabuhan Ferry dengan rute Sidango-Ternate secara efektif dan kontinyu.
Febryanto Pakaya, menegaskan PT. ASDP Ferry (Persero) Cabang Ternate telah mengabaikan pengoperasian pelabuhan Ferry rute Sidangoli- Bastiong yang mengakibatkan pelayanan terus menurun.
Hal ini karena PT. ASDP indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate dinilai sengaja tidak mau mengoperasikan pelabuhan secara efektif, efesien dan professional.
"Sihingga pelayanan pelabuhan Sidangoli menjadi tidak lancar dan mobilitas pelabuhan akan terus menurun," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Jailolo Selatan, Febryanto Pakaya dalam rilisnya yang diterima redaksi indotimur.com malam tadi
Dia menyebutkan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate benar-benar sengaja mengabaikan ketentuan jadwal dan operasional kapal dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah XXIV Provinsi Maluku Utara
Karena itu, pihaknya mengutuk keras cara dan perlakuan pelayanan yang diskriminatif dan sangat tidak manusiawi, "kami yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Masyarakat Jailolo Selatan meminta agar PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate mengakomodir tuntutan kami," tegasnya.
Dalam tuntutannya, Aliansi Solidaritas Masyarakat Jailolo Selatan mendesak PT ASDP segera menambah trip untuk lintasan komersil Sidangoli-Bastiong PP menjadi 4 kali.
"Konsisten terhadap waktu tiba-berangkat kapal di pelabuhan serta segera ganti KM KERAPU dengan Kapal Ferry yang memiliki kapasitas dan fasilitas yang lebih memadai sebagaimana standar mutu pelayanan minimum," tulis Aliansi Solidaritas Masyarakat Jailolo Selatan dalam pernyataan sikapnya.
(deko)