HALBAR, OT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) berencana kembali mengajukan dana pinjaman ke pihak ketiga sebesar Rp, 208 miliar.
Data yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, pada masa pemerintahan Namto Hui Roba, Pemkab Halbar meminjam uang sebesar Ro, 35 miliar, sedangkan pada masa kepemimpinan Danny Missi, Pemkab kembali meminjam uang sebesar Rp, 159 miliar melalui Bank Maluku.
Dana pinjaman yang diajukan Pemkab Halbar, sebagian besarnya dialokaaikan untuk pembangunan infrastruktur dibawah kendali dinas PU-PR Halbar.
Jika sebelumnya pinjaman Pemkab dilakukan melalui Bank Maluku dan Maluku Utara, pada masa kepemimpinan Bupati James, pinjaman diajukan melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 208 miliar dengan dalih Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dari total anggaran yang diajukan Pemkab senilai Rp, 208 miliar, lebih dari setengahnya dialokasikan untuk dinas PU-PR atau setara Rp 187 miliar lebih
Anggota Tim Percepatan dana Pinjaman Hj. Andi Isa mengatakan, dalam alokasi anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional itu tersebar pada beberapa Dinas di lingkup Pemkab Halmahera Barat.
OPD yang keciprat dana pinjaman diamtaranya, Dinas Perhubungan, DLH-Perkim, Dinas Parawisata dan Dinas PU-PR
"Kalau di PU itu ada terbagi ke Bidang Cipta karya dan Bidang Bina Marga ada sekitar Rp 148 miliar lebih," Hj. Andi Isa
Lebih jauh melalui Bagian Program PU-PR Halbar tercatat Dinas PUPR Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mendapatkan alokasi dana program nasional Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 187.500.000.000 miliar.
1.Pembangunan Gedung Jailolo Convention Center (JCC) Rp 11 miliar
2.Ruang Terbuka Hijau Kawasan Festival Teluk Jailolo Rp 19,8 miliar
3.Ruang Terbuka Hijau Kawasan Sasadu Lamo Rp 8,3 miliar
4.Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 148.4 miliar.
(deko)