JAILOLO,  OT - Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Barat ( Halbar), Syahril Abd. Radjak memimpin rapat teknis pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di ruang rapat Sekda, Rabu(9/1/2019).

Ditemui usai rapat, Syharil menjelaskan, pembentukan atau penguatan tim TPID Kabupaten Halmahera Barat untuk melakukan pengendalian inflasi di daerah, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pengendalian Inflasi Nasional.

Selain itu, lanjut Syhril, pembentukan TPID juga akan meningkatkan kerjasama dan komitmen kelembagaan di daerah dalam pengendalian inflasi serta memantau sekaligus merekomendasikan langkah-langkah yang dapat  diimplementasikan bagi pengendalian inflasi di daerah.

"Ini baru rapat awal, sehingga akan ada rapat lanjutan dengan pengkoordinasian yang lebih matang antar lembaga-lembaga terkait lainnya, termasuk dengan Bank Indonesia, setelah itu baru akan dikeluarkan SK pembentukan TPID oleh pak Bupati," pungkasnya.

Syahril menyatakan, TPID pasca pembentukan tidak hanya menyasar persoalan yang memicu gejolak harga barang di pasar melalui pendekatan yang bersifat jangka pendek, namun secara bertahap direncanakan mulai menyentuh pada solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural, seperti peningkatan produktivitas, kelancaran distribusi barang, dan struktur pasar yang efisien.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah Syahril Abd. Radjak di angkat sebagai Ketua TPID Halmahera Barat dengan struktur Tim terdiri dari OPD terkait serta beberapa instansi terkait lainnya.

Rapat itu dihadir Kepala Kantor Badan Pusat Statistik Halbar Urip Sugeng Santoso, Kadis perindagkop Martinus Djawa, kadis PKAD M. Marasabessy, Kepala Bappeda Sony Balatjai, Kadis PMPTSP Syamsudin Senen, Sekretaris Diskominfo Sahmi Salim serta beberapa OPD terkait.(red)