HALBAR, OT - Kenerja juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab).Halmahera Barat (Halbar) dalam menyampaikan informasi perkembangan penanganan wabah covid-19, dinilai tidak maksimal.

Hal ini didasari pada informasi terkait sikap yang ditunjukan juru bicara tim Gugus Tugas yang juga Kadinkes Halbar terhadap penanganan salah satu warga Halbar yang bersatus Pasien Dalam Pemgawasan (PDP) yang dirujuk malam tadi ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

Kepada indotimur.com Ketua KJH Ruslan Habsy menegaskan, selaku juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kadinkes tidak bisa tertutup dalam memberikan informasi kepada pers, sebab pers memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan bukan sebaliknya

"Maka itu, Dinkes harus mendukung itu. tidak bisa terkesan tertutup, apa lagi beralasan tidak memegang data pasien, ini kan aneh, juru bicara yang harusnya menyampaikan informasi, tidak mengetahui perkembangan," tegas Ruslan juga wartawan salah satu media online di Maluku Utara, Minggu (29/03/2020)

Kata dia, dalam memerangi Covid-19 di daerah ini, tim gugus tugas Halbar, harusnya lebih fokus memberi informasi, apa lagi status Kadinkes Halbar selaku juru bicara di posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang sudah dibentuk Pemkab.

"Disarankan, jika bisa segara buat grup via aplikasi WhatsApp, lalu libatkan semua wartawan di Halbar, dan tidak boleh pandang bulu atau pun kelompok, sebab ini masalah harus disikapi secara bersama termasuk memberikan informasi untuk kepentingan publik," sarannya

"Harus diingat, wartawan menjalankan tugas berdasarkan Undang Undang untuk menyajikan informasi yang akurat kepada masyarakat guna menghindari adanya informasi hoax yang disajikan ke publik lewat media sosial terkait wabah covid-19," pungkasnya.(deko)