HALBAR, OT - Sejumlah massa yang menamakan diri Jong Halmahera 1914, Selasa (26/01/2021) mendatangi kantor Bupati Halmahrra Barat.
Mereka menyoroti sejumlah masalah yang terjadi di Kabupaten Halbar dalam beberapa waktu terakhir. Selain menyampaikan tuntutan, Jong Halmahera juga meminta Bupati dan Wakil Bupati Halbar segera mengundurkan diri.
Berbagai masalah disampaikan Jong Halmahera saat berorasi di depan kantor Bupati Halbar, mulai dari keterlambatan pembayaran ASN bulan Januari dan tunggakan gaji tenaga penyuluh selama 7 bulan, Jong juga menyoroti keterlambatan pencairan dana BOK Puskesmas, serta sertifikasi guru selama 3 tahun.
Presidium Jong Halmahera 1914 Risman A. M.Jen menegaskan, Pemkab Halbar tidak becus karena tidak menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
"Sebut saja gaji ASN hingga saat ini tak kunjung terbayar dan tunjangan guru tiga tahun belum juga terbayarkan," koar Risman saat berorasi.
Dia menyebut, alasan peralihan sistim keuangan daerah merupakan alasan yang mengada-ngada dan membuktikan Pemkab tidak serius mengelola keuangan daerah.
Dalam orasinya, Risman atas nama Jong Halmahera 1914, mendesak, Bupati dan Wakil Bupati Halbar untuk mengundurkan diri secara terhormat di sisa masa bakti, jika tidak mampu menjalankan tugas dan roda pemerintahan secara baik.
"Bentuk pertanggung jawaban Bupati Danny Missy dan wakil Bupati Ahmad Zakir Mando yang tidak menjalankan tugas-tugas dan roda pemerintahan itu secara baik, maka harus segera mengundurkan diri," tegasnya.
Jong Halmahera juga meminta DPRD agar mempertimbangkan untuk menggunakan hak interpelasi kepada Bupati terkait menumpuknya berbagai persoalan di daerah.
Pantauan indotimur.com, aksi protes yang dilakukan Jong Halmahera 1914 sempat memanas dan ricuh, saat petugas kemanan mengamankan seorang pengunjuk rasa.
Beruntung kericuhan tersebut tidak berlangsung lama, setelah situasi dikendalikan koordinator aksi bersama aparat Kepolisian setempat.
(deko)