HALBAR, OT -  Setelah polemik perjalanan Bupati Danny Missy, kali ini giliran ketua DPRD Halmahera Barat, Charles R Gustan yang dikabarkan "menghilang" selama hampir sepakan.

Informasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, politisi PDI-P itu sudah hampir seminggu lebih tidak berkantor, akibatnya sejumlah agenda-agenda di lingkup DPRD tak kunjung terlaksana.

Ketua Fraksi  Demokrat, Frangki mengaku, banyak agenda tidak terlaksana salah satunya, agenda pasca penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah(LKPD)Bupati yang hingga saat ini tak kunjung ada kepastian.

"Belum lagi penyampaian dokumen APBD-Perubahan yang mestinya ada tindaklanjut penyampaian ke Pemda untuk segera diajukan," tegas Frangky Luang  di kantor DPRD Rabu (17/6/2020).

Saat ditanya keberadaan Charles Gustan selaku unsur pimpinan, Frangki mengaku, ketua DPRD itu sedang mendampingi Bupati Danny Missy ke Kecamatan Loloda dalam rangka launching pembagian Bantuan Sosial Tunai(BST) melalui Kementrian Sosial.

Frangki yang juga anggota komisi II DPRD menilai unsur pimpinannya tidak mampu memposisikan diri sebagai pimpinan yang mestinya lebih memprioritaskan kerja-kerja DPRD sebagai perwakilan rakyat 

Frangki juga menyoroti agenda Launching Bansos BST Kemensos di Kecamatan Loloda oleh Bupati Danny Missy,yang terkesan dipolitisir untuk kepentingan politik mendongkrak ekstabilitasnya sebagai petahana.

"Soal bansos BST Kemensos ini kan bantuan melaui pemerintah pusat kepada warga penerima melalui Kantor Pos, bahkan sudah masuk tahap dua, terus dilakukan launching,ini kan aneh," pungkasnya. (deko)