HALBAR, OT – Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pihak Kepolisian, atas peristiwa keberkaran salah satu camp tambang mas, milik PT. Tri Usaha Baru (TUB) di Desa Bakun, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (11/1/2020) akhir pekan lalu, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.
Kapolsek Loloda, Ipda Muhammad Yogie Biantoro menjelaskan, sejauh ini, berdasarkan pernyataan saksi di TKP, kebakaran disebabkan kosleting listrik di bagian atap.
Yogie menyebut, dalam musibah kebakaran tersebut, ada sejumlah aset perusahan yang ikut terbakar.
"Dugaan sementara terjadi kosletin di bagian atap kamar milik Satiyo (karyawan-red). Dan sejumlah aset ikut terbakar di antaranya CPU 3 Unit Laptop 1 Buah, Stavol 2 Buah, 1 Unit Alat Detector 3 Elemen Standar yakni Deteksi Mineral Emas, Perak, Tembaga, PB Seng Arsenik dan Mangan seharga Rp. 150.000.000. Lampu Led Sorot 3 Buah, Motor ATV, Alat perbengkelan, uang milik Perusahan sebesar Rp 15 juta, selanjutnya kerugian di gudang logistik, ditambah benda pribadi para karyawan berupa uang, sehingga kerugian ditaksirkan kurang lebih Rp 1 miliar," terang Muhammad Yogie Kepada wartawan Senin (13/01/2020) melalui aplikasi whatsapp.
Kapolsek menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, musibah kebakaran bermula dari salah satu kamar karyawan supervesor tehnik milik Satiyo, lemudian merembet ke bangunan lain di camp karyawan hingga ke benglel dan gudang logostik.
Kapolsek menyebut, saat terjadi kebakaran, sejumlah karyawan berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya, namun karena bangunan itu terbuay dari kayu dan tripleks, maka api dengan cepat menghanguskan bangunan yang ditempati karyawan.
"Satiyo (saksi-red) menjelaskan saat terjadi kebakaran benar berasal dari atap kamarnya sehingga dia (Satiyo) berkesimpulan kejadian kebakaran tersebut dimungkinkan akibat kosleting di bagian instalasi listrik kamar hingga menimbulkan api dan terjadi kebakaran.’’terangnya
Pasca kebakaran, lanjut Kapolsek, pihaknya turut melakukan upaya pemadaman dan evakuasi barang-barang milik perusahan, "kita juga melakukan koordinasi dengan pihak PT TUB terkait kerugian material dan melakukan olah TKP serta memasang police line untuk kepentingan penyelidikan," tambah Kapolsek seraya memastikan seluruh karyawan telah dievakuasi ke Desa Bakun Pante.
Terkait Laporan Polisi, Kapolsek mengaku belum mengetahui sejauh mana langkah perusahan, "sampai sekarng belum ada koordinasi lanjut, mungkin bisa konfirmasi dengan Kapolres lagi," sarannya
Sementara itu, Kapolres Halbar, AKPB Aditiya Laksamad ketika dikonfirmasi wartwan, membenarkan atas kejadian kebaran di camp milik perusaan PT. TUB.(deko)
