SOFIFI, OT- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun ASN BPKP Malut, di jalan 40 Sofifi, Kamis (3/6/2021).
Gubernur didampingi Direktur SSPP Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Dwityo Akoro Soeranto, Kepala BPKP Malut Aryanto Wibowo, Wali Kota Tidore Kepulauan Kpt. Ali Ibrahim serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, realitas kehidupan masyarakat Maluku Utara belum sepenuhnya memiliki rumah layak huni, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Masih banyak rumah yang harus dibenahi. Untuk itu, kehadiran negara melalui program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat sangat bermanfaat bagi masyarkat Indonesia dan lebih khusus masyarkat Maluku Utara,” ujar gubenur.
Berdasarkan data dari Satker penyediaan perumahan, bantuan perumahan di Maluku Utara sejak 2016 samapi saat ini terdapat beberapa kategori program, yakni program bantuan rumah khusus, program bantuan rumah susun, program bantuan rumah swadaya dan bantuan rumah kawasan strategi pariwisata nasional.
“Dari data tersebut, total bantuan rumah khusus sejak tahun 2016-2020 untuk provinsi Maluku Utara sebanyak 796 unit, bantuan rumah susun sebanyak 4 twin block dengan total ruang sebanyak 176 unit dan bantuan BSPS sebanyak 14.177 unit,"urai gubernur.
Sementara untuk tahun 2021, Kata Gubernur program yang masih sama sementara berjalan dengan total untuk bantuan rumah khusus sebanyak 20 unit, bantuan rumah susun sebanyak 2 unit, yakni rusun Kejati di Ternate dan rusun BPKP di Sofifi yang pada hari ini dilakukannya peletakan batu pertama, serta bantuan BSPS sebanyak 1.000 unit dan bantuan rumah KSPN 170 unit.
"Atas nama Pemerintah dan segenap masyarakat Maluku Utara saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan berterimah kasih kepada pemerintah pusat, melalui kementerian PUPR Karenna dalam tahun 2016-2021, Maluku Utara mendapat begitu banyak bantuan perumahan dalam berbagai kategori. Insa Allah bantuan ini bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Maluku Utara," Kata Gubernur.
Sementra Kepala BPKP Maluku Utara Aryanto Wibowo menyampaikan, sesuai dengan rencana bangunan rumah susun BPKP berdiri di atas tanah seluas 1.800 m2 yang dihiba oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
"Kami ucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yang telah memberikan hibah tanah kepada kamai," ujar Aryanto.
Untuk bangunan ini lanjut Aryanto, nantinya menjadi rumah susun dan DIPA dari Kementrian PUPR, sedangkan bangunan Kantor BPKP yang sebelumnya dilaksanakan peletakan batu beberapa hari lalu DIPA berasal dari BPKP Pusat.
Aryanto berharap, dengan dibangunnya rusun ASN, seluruh ASN perwakilan BPKP Maluku Utara yang berdomesili di Ternate bisa pindah ke sofifi, agar bisa mendorong Sofifi sebagai sebuh Kota kawasan Khusus dan dapat meningkatkan kinerja serta semangat para pegawai BPKP dalam mengawal akuntabilitas keuangan daerah.
Sedangkan Direktur SSPP Direktorat Jendral Perumahan Kementrian PUPR Dwityo Akoro Soeranto mengatakan, sebagaimana amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang rumah susun, bahwa untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak dan terjangkau, pemerintah bertanggung jawab terhadap pembangunan rumah susun umum, rumah khusus dan rumah susun negara.
Kata Dwityo Akoro Kementrian PUPR memberikan bantuan pembangunan rumah susun berupa bangunan beserta prasarana, sarana dan kutilias umum dan perlengkapannya.(red)