SOFIFI, OT- Kwartir Daerah Gerakana Pramuka Maluku Utara menggelar Rapat Kerja Dearah (Rakerda) tahun 2021 di kantor Kwarda, Kota Tidore Kepulauan, Senin (7/6/2021)

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang diwakili Asisiten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Sri Haryanti Hatari menyampaikan,  revitalisai Gerakan Pramuka telah memfokuskan pada pemberdayaan gugus depan dengan penekanan pada peningkatan kapasitas peserta didik, tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan, sehingga peningkatan status gugus depan melalui akreditas gugus dapat berjalan dengan baik.

“Rakerda Gerakan Pramuka Maluku Utara tahun 2021 ini menjadi ajang pertukaran informasi antara kwartir daerah dengan kwartir cabang di Maluku Utara. Selain itu sebagai upaya untuk mencari dan memilih beragam program kegiatan yang cocok dan sesuai dengan karakter anggota pramuka dimasa kini,” ujar gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Sri Haryanti Hatari.

Menurutnya, Rakeda Gerakan Pramuka Maluku Utara juga merupkan salah satu upaya untuk mengendalikan oprasional gerakan pramuka, dalam rangka pencapaian rencana strategik gerakan pramuka 2020-2025.

Untuk itu, melalui Rakerda ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang bermanfaat dalam pengelolaan kemajuan Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, terutama pada gugus depan sebagai garda terdepan dalam sistem pembinaan anggota pramuka.

Sementara Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku Utara, Muhammad Abusama dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai dasa dharma kepada peserta didik, telah banyak melakukan kegiatan bakti masyarakat (community service) dan pembangunan masyarakat (community development) dan upaya bela negara.

Ia menjelaskan, sebagai wujud dari pengamatan satya dan bersama masyarakat, pemerintah, swasta dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dengan upaya menumbuh-kembangkan dan meningkatkan rasa kepedulian anggota Pramuka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan, termasuk pendidikan bela negara kepada anggota gerakan pramuka.(red)